Jakarta (Antara) – Presiden kelompok sasaran (kelompok target) untuk mempercepat keturunan Bahlil Lahlil Lahlil dan Keamanan Energi Nasional, mengungkapkan pengembangan industri LNG internal. Keamanan Energi.
Menurut Bahlil, salah satu cara untuk mempercepat pengurangan impor CIS adalah penciptaan industri internal CIS menggunakan potensi C3 (propan) dan C4 (Butana).
“Kuncinya adalah membangun CIS menggunakan Gas C3 dan C4, dan sisanya kami akan bersikeras gasifikasi untuk jaringan gas di rumah -rumah orang,” kata Bahlil kepada Jakarta pada hari Jumat.
Konsumsi gas minyak cair di Indonesia adalah sekitar 8 juta ton per tahun dalam hal konsumsi domestik. Sementara industri internal CIS yang ada hanya menghasilkan 1,4 juta ton per tahun dan Indonesia mengimpor NPG Sokolo 6 hingga 7 juta ton per tahun.
“Manajemen Presiden Republik Indonesia terletak pada cara mempercepat proses impor,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Untuk mendapatkan informasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Laadalia, mengungkapkan rencana pemerintah untuk pembangunan industri gas minyak cair (GPL) di negara tersebut untuk mengurangi ketergantungan pada ‘impor CEI.
Menurut Bakhlil, langkah ini penting untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan mengurangi kekurangan perdagangan dan saldo pertukaran.
Saat ini, Indonesia menghasilkan mata uang penting untuk impor gas minyak cair, sekitar 450 karat rubel setiap tahun untuk pembelian minyak dan gas, termasuk CIS.
Ini memiliki dampak langsung pada saldo perdagangan dan pembayaran negara, sehingga pengembangan industri internal dianggap sebagai keputusan yang tepat untuk mengurangi beban.
Bahlil juga menggarisbawahi pentingnya mengembangkan jaringan gas rumah dalam konteks upaya layanan negara kepada masyarakat.
Leave a Reply