Jakarta (Antara) – Ahli Gizi Cipto Mangunkusumo Jakarta Fitri Hudayani dari Rumah Sakit Pusat Nasional (RSUPN) menjelaskan bahaya makan buah-buahan yang mengandung residu pestisida dan berbagi tips mengonsumsi buah-buahan yang sehat dan aman. “Risiko konsumsi pestisida merupakan potensi masalah kesehatan karena pestisida merupakan bahan kimia yang fungsinya bukan untuk makanan”.
Baru-baru ini, tiga organisasi besar di Thailand menemukan bahwa anggur muscat berkilau berbahaya yang mengandung residu pestisida melebihi batas dan masih dijual secara bebas. Temuan tersebut menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terutama di negara-negara yang mengimpor anggur muscat dari Tiongkok.
Sejauh ini, tidak ditemukan residu pestisida berbahaya pada buah anggur muscat di Indonesia. Namun pemerintah Indonesia telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian melalui BPOM untuk melakukan pengujian sampel di toko-toko dan pasar untuk menjamin keamanan produk yang beredar.
Baca Juga: Wamentan: Hasil Uji BPOM Menunggu Larangan Lalu Lintas Anggur Muscat Baca Juga: Bapanas: Hasil Quick Test Muscat Aman Dikonsumsi Fitri juga menjelaskan, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan untuk mengurangi residu pestisida yang mungkin tertinggal di dalam anggur. buah. lapisan Mulai dari mencuci buah hingga mengupasnya sebelum dimakan.
“Jika kita mengonsumsi makanan yang diduga mengandung pestisida, sebaiknya dilakukan pengobatan untuk mengurangi risikonya,” kata Fitri.
Misalnya mencuci buah dengan air bersih atau menggunakan sabun atau kupas yang aman untuk makanan, ujarnya.
Selain memperhatikan kebersihan buah, Fitri menyarankan agar konsumsi buah, khususnya kuah buah, bisa disesuaikan dalam kesehariannya. Anggur relatif tinggi karbohidrat, oleh karena itu batasi konsumsi buah anggur pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu, misalnya penderita diabetes. “Rata-rata nilai gizi buah anggur berdasarkan daftar makanan olahannya adalah energi 50 kkal, dengan karbohidrat 12 gram per 20 atau 165 gram rata-rata biji anggur,” kata Fitri.
“Kalau buah anggurnya besar, misalnya anggur Muscat, bisa dijadikan 10 buah anggur,” ujarnya.
Meskipun konsumsi anggur sebaiknya dibatasi bagi sebagian orang dengan kondisi tertentu, namun anggur baik dikonsumsi karena mengandung vitamin dan antioksidan. Selain buah anggur, konsumsilah buah-buahan lainnya agar tubuh Anda mendapatkan manfaat pepaya, jeruk, semangka, pisang dan masih banyak lagi buah-buahan lainnya.
“Mengonsumsi buah dengan aman berarti memetik buah segar, mencuci buah dengan baik sebelum dimakan, dan sebagian buah bisa dikupas terlebih dahulu,” kata Fitri.
(Namun) buah yang sudah dikupas sebaiknya segera dimakan untuk mencegah kontaminasi dari wadah dan kontaminan di udara. Baca Juga: Bapanas selidiki residu pestisida pada anggur muscat Baca juga: DPR minta BPOM berkoordinasi dengan badan karantina anggur muscat Baca juga: Warga Lombok Utara agar temukan 15 varietas anggur pendidikan Menyediakan tur
Leave a Reply