Jakarta (Antara) – Komunitas penyintas kanker payudara Lovepink Indonesia menunjukkan pentingnya peran dan partisipasi pasien dalam mempromosikan pengobatan kanker di Indonesia.
“Pasien merupakan faktor kunci dalam penyusunan dan pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara (RAN Kanker Payudara).
Samantha menjelaskan salah satu tujuan utama pencegahan kanker payudara adalah memberikan hasil pengobatan yang lebih baik bagi pasien.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya keterlibatan pasien dalam pengobatan kanker yang digagas pemerintah, yakni Rencana Kanker Nasional 2024 – 2034 yang sesuai dengan kebutuhan penyakitnya dan dapat dipenuhi.
Dengan dukungan Yayasan Daya Dara Indonesia, Lovepink bersama komunitas survivor dan pemerhati lainnya menggalakkan penyusunan Rencana Aksi Nasional Kanker Payudara (RAN Kanker Payudara) dalam Cancer Booster.
Lovepink yang tergabung dalam Asosiasi Advokasi Kanker Wanita Indonesia (A2KPI) juga menunjukkan kesediaan penuh untuk berperan dan berpartisipasi aktif dalam penyusunan RAN Kanker Payudara.
Edukasi pasien dapat mencakup memberikan gambaran diagnosis akurat, pengobatan, dan layanan kesehatan lainnya serta membantu dalam mendiagnosis kekurangan layanan yang perlu diatasi.
Kemudian, advokasi layanan yang lebih baik dengan memenuhi kebutuhan pasien, seperti akses terhadap obat-obatan, klinik yang sesuai, dan dukungan emosional.
Pasien dapat membantu memprioritaskan jenis perawatan yang perlu ditangani dalam RAN.
Kemudian, bekerja sama dalam bidang pendidikan dan kesadaran, termasuk meningkatkan pengetahuan sebelumnya melalui pembelajaran berdasarkan pengalaman.
“A2KPI memandang peran pasien sebagai faktor penting dalam penyusunan RAN karena memberikan pandangan langsung mengenai kebutuhan, permasalahan, dan dukungan yang diperlukan dalam perjalanan pengobatan dan penyembuhan,” ujarnya.
Diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Global Breast Cancer Initiative (GBCI) telah menyusun rencana aksi yang dapat diadopsi oleh setiap negara untuk mengurangi kematian akibat kanker payudara.
Kerangka GBCI menekankan pentingnya deteksi dini, diagnosis yang cepat dan akurat, serta pengobatan yang komprehensif.
Dengan pedoman ini diharapkan setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memanfaatkannya, menyesuaikannya dengan konteks lokal, dan mempercepat implementasinya untuk mencapai tujuan pengurangan kematian.
Kanker payudara.
Berdasarkan strategi ini, negara-negara didorong untuk memperkuat sistem kesehatan, memfasilitasi akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, dan berinvestasi dalam kegiatan pencegahan dan pengendalian kanker di berbagai sektor.
Leave a Reply