JAKARTA (Antara) – Pada sore hari Rabu, Indonesia Stock Exchange Index (IHSG) (IHSG) lebih rendah oleh tindakan sektor infrastruktur.
JCI menutup 52,26 poin atau 0,80 %menjadi 7,017,20. 45 Saham Utama atau Indeks LQ45 menurun menjadi 9,07 poin atau 1,12 %.
“Di sisi ekonomi, investor memprediksi laporan penggajian terbaru ADP, data perdagangan internasional, dan indeks layanan ISM,” kata tim peneliti Phillip Sekuritas pada hari Rabu, “sisi ekonomi,” Indonesia. Katanya.
Badan Statistik Pusat (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 % (YOY) secara kumulatif setiap tahun.
Berdasarkan harga yang valid (ADHB), pada tahun 2024, nilai kumulatif produk domestik bruto (PDB) mencapai 22,138,96 triliun rp.
Sebelumnya, pada hari Senin, 02/05, AS (AS) telah sepakat untuk mencegah tingkat yang lebih agresif di Kanada dan Meksiko.
Berdasarkan indeks IDX-IC, tiga sektor yang diperkuat oleh sektor properti mentah 0,53 %, sektor real estat dan sektor teknologi meningkat 0,31 %dan 0,09 %.
Sementara itu, keempat sektor melemahkan sektor infrastruktur sebesar 1,36 %, kemudian sektor transportasi dan logistik dan sektor keuangan, masing -masing 1,19 %dan 1,19 %.
Penguatan terbesar adalah akhir, asuransi, obat -obatan, target, dan SMDM. Pelemahan terbesar seperti singa, dnar, taksi, shid dan jgle.
Frekuensi saham dicatat dalam 1.279.166 transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan dengan 26,82 miliar saham 11,59 triliun rp. Sebanyak 243 saham 327 saham menurun dan tidak bergerak di 231.
Pertukaran regional Asia meningkat sore ini, dan juga yang lainnya, indeks Nikkei naik menjadi 33,11 poin atau 0,09 %, 38,831,48 %, indeks Shanghai melemah 21,11 poin atau 0,65 %3,229,49, indeks Lumpur Kuala meningkat sebesar 33 poin atau 38 hingga 0,09 hingga 0,09 %. dan indeks Straits Times naik menjadi 3,817,62 dengan peningkatan 5,39 poin atau 0,14 %.
Leave a Reply