Jakarta (Antara) – Pakar Kesehatan dan Direktur Penyakit Menular, Asia Tenggara, 2018 – 2020 Kantor Regional, Profesor Tjandra Yoga Aditama menekankan pentingnya mempersiapkan petugas kesehatan (naux) di Puskesmas, dan karenanya Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) (PKG) (PKG) (PKG) (PKG) di PKG) bisa berjalan lancar.
“Mempersiapkan agen kesehatan SDM (diperlukan). Sejauh ini, harus diingat bahwa Pussmas telah ditempati oleh layanan pasien yang datang. Kami melihat banyak pasien setiap hari,” katanya.
Profesor kedokteran paru dan pengobatan pernapasan di Universitas Indonesia mengatakan jumlah petugas kesehatan harus ditingkatkan untuk mempromosikan beban kerja mereka dalam menyediakan layanan.
Dia melanjutkan bahwa beban kerja yang berlebihan akan memengaruhi kualitas layanan dan kepuasan pasien.
A-HE menjelaskan: “Jika petugas kesehatan sama dengan mereka sekarang, itu tentu tidak adil, apakah itu karena beban kerja yang berlebihan atau bagaimana mempertahankan kualitas dan kepuasan pasien dan pengunjung Puskesmas”.
Selain itu, Tjandra juga menyoroti perlunya mempertimbangkan peningkatan area ruang tunggu untuk pasien dengan Puskesmas.
Memang, dalam kehidupan sehari -hari, terutama di kota -kota besar, sebagian besar ruang tunggu Puskesmas dipenuhi dengan pasien yang menunggu perawatan. Menurutnya, jika ruang tunggu tetap sama, itu mungkin potensi untuk kepadatan.
“Ini tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga dapat berisiko menyebarkan pasien kepada orang sehat yang bebas memeriksa kesehatan gratis,” katanya.
Pemerintah secara resmi mengarahkan rencana pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) di tingkat nasional pada 10 Februari 2025.
Program PKG akan menargetkan semua kelompok umur dari segala usia, dengan total sekitar 280 juta orang seharusnya menjadi penerima manfaat.
Program ini akan diimplementasikan oleh dua kelompok usia terbatas, yang terdiri dari kelompok usia di bawah sekolah, enam tahun ke bawah, dengan kelompok usia lebih dari enam tahun.
Sebagai program peluncuran, ada 10.000 Puskesmes dan 15.000 klinik pada fase pertama program PKG.
“Saya berharap program kontrol kesehatan gratis memang menyediakan perangkat yang diperlukan sehingga kita semua dapat memeriksa (diverifikasi) dan menjaga kesehatan penuh kita,” kata Tjandra.
Leave a Reply