JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Muleani Indrawati mengatakan bahwa nilai tukar Ruhiah menunjukkan bahwa itu cukup baik di negara lain, bahkan jika lebih lemah 4,34 % pada tahun 2024.
Pada tanggal 31 Desember 2024, nilai tukar dicatat pada 16 095 RP untuk dolar AS.
“Jika dibandingkan dengan nama -nama negara lain seperti Korea, Pesreyexico, Brasil, Yen Jepang dan Turki, Lira, meskipun aturan yang mencatat 4,34 persen poinnya per poin mulai membaik,” kata Sri Maliyani. Pada konferensi pers tentang Komite Keamanan Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta pada hari Jumat
Pada awal tahun 2025, ini masih terjadi ketika memperkuat dolar AS jika dibandingkan dengan nilai tukar mata uang pada 23 Januari 2025, nilai tukar kerusakan dicatat oleh 1,14 % untuk gerakan ini. nilai tukar mata uang regional lainnya
“Nilai tukar kerusakan kuat dibandingkan dengan mata uang negara -negara maju di luar Amerika Serikat dan cukup stabil. Hubungkan mata uang negara -negara berkembang,” kata Menteri.
Perkembangan ini ditandai sesuai dengan prinsip -prinsip stabilitas Bank Indonesia (BI).
Selain itu, kondisi ini terus didukung oleh aliran modal internasional yang berkelanjutan.
Pada akhir nilai tukar Rulus kuat, 112 poin atau 0,69 persen menjadi 16.172 RP untuk dolar AS. (Amerika Serikat) dari 16.284 RP untuk dolar AS.
Dolar Jisdor di Bank Indonesia pada hari Jumat telah meningkatkan 16.200 RP untuk dolar AS dari 16 276 rp.
Berbagai faktor memberikan kepercayaan positif untuk meningkatkan nilai tukar RUPIA saat ini.
Salah satunya adalah Presiden AS Donald Trump, yang mengatakan bahwa ia ingin OPEC dan para pemimpin Arab Saudi mengurangi biaya minyak dan menyerukan bank sentral di seluruh dunia untuk mengurangi suku bunga.
Presiden AS juga berjanji untuk mengimpor 25 % untuk Kanada dan Meksiko, serta mempertimbangkan penggunaan tarif pajak ke China 10 persen.
Leave a Reply