BIAK (ANTARA) – Kantor Koperasi (DISC) bersama dengan Kementerian Industri dan Perdagangan Numfor Regency, Papua, memberikan bantuan untuk Mikro -Mountting dan Medium Enterprises (UMKM) untuk mendapatkan sertifikat halal untuk Badan Garansi HALAL Products (BPJPH) OF Republik Indonesia.
“Kami terus berharap bahwa 4.000 aktor UMKM dengan berbagai jenis produk kuliner yang diproses sertifikat Halal dari BPJPH lebih dari 2025.
Dia mengatakan pada tahun 2025. Itu lebih dari 5.000 UMKM dengan area perdagangan yang berbeda.
Dari jumlah ini, Evelyn melanjutkan, sekitar 4.000 UMKM sudah memiliki legalitas izin bisnis.
Hingga tahun 2024, ia mengakui bahwa potongan Biak dengan organisasi terkait peralatan regional memberikan berbagai ketentuan tentang pengembangan aktor bisnis.
Dari berbagai program aktor MSM mulai membantu meningkatkan kualitas produk, bantuan dalam modal bisnis, strategi pemasaran, dan kemasan produk.
“Masořské dan perusahaan menengah juga diberikan instruksi untuk membuat laporan keuangan bisnis untuk menyajikan legalitas produk bisnis,” katanya.
Bahkan untuk tahun 2025. Dia melanjutkan, 100 MSM dari Papus asli diberikan untuk mengikuti penghargaan pesanan dan layanan di BIAK NUMFOR REGENCY.
Kepala koperasi koperasi Evelyn menilai bahwa keberadaan MSM menunjukkan bahwa kekuatan pendorong ekonomi di Kabupaten Biak Numforn.
“Bahkan UMKM juga menyerap pekerjaan lokal. Oleh karena itu, dampak kegiatan bisnis mereka tidak biasa untuk berkontribusi pada ekonomi regional,” katanya.
Sementara itu, kacang Biak Iubelius Uusior melaporkan hingga 2025. Difokuskan bahwa hingga 250 jenis UMKM adalah sertifikat halal dari BPJPH dan Ulama Indonesia.
Sebagian besar spesies, yaitu produk bisnis kuliner, ikan asap, minyak kelapa, berbagai kue, sagu dan ikan olahan.
Leave a Reply