Siem Reap (ANTARA) – Pekan Gastronomi Kamboja-China yang berlangsung selama dua hari dibuka di provinsi Siem Reap, barat laut Kamboja, pada Sabtu (26/10), menarik perhatian para pecinta kuliner.
Acara yang mengusung tema “Good Food for All” ini menampilkan kuliner khas Kamboja dan China di 100 booth.
Sekelompok chef dari provinsi Hainan di Tiongkok selatan berpartisipasi dalam acara tersebut, menyajikan masakan Hainan, khususnya nasi ayam yang terkenal.
Berbicara pada upacara pembukaan, Menteri Pariwisata Kamboja Huot Hak mengatakan acara tersebut merupakan salah satu acara yang diadakan untuk merayakan tahun 2024 pertukaran antar masyarakat Kamboja-Tiongkok.
“Tujuan acara ini adalah untuk mempromosikan budaya Kamboja dan Tiongkok, menciptakan produk pariwisata, serta menampilkan budaya, perkembangan, dan tradisi kedua negara,” ujarnya. “Acara ini tidak hanya menarik pengunjung nasional dan internasional, tetapi juga mempromosikan perdagangan, inovasi, dan seni kuliner.”
Kementerian mengungkapkan, dalam delapan bulan pertama tahun 2024, Kamboja menerima 4,3 juta pengunjung asing, meningkat 22,5 persen. Dari jumlah tersebut, sekitar 538.834 adalah wisatawan Tiongkok, meningkat sebesar 47,7 persen.
“Kamboja diperkirakan akan menerima 7 juta pengunjung asing, termasuk lebih dari 2 juta wisatawan Tiongkok, pada tahun 2025,” kata Hak.
Menurutnya, masa depan pariwisata Kamboja tidak lepas dari banyaknya wisatawan dan investor Tiongkok.
“Pertumbuhan wisatawan Tiongkok merupakan peluang penting, tidak hanya untuk mendorong pengembangan pariwisata, tetapi juga menciptakan peluang pendapatan di berbagai sektor,” ujarnya.
Leave a Reply