Jakarta (ANTARA) – Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergey Tolchenov menilai keputusan Indonesia resmi bergabung dengan BRICS membuktikan keseriusan Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Pada konferensi pers di Jakarta, Senin, Tolchenov juga mengatakan bahwa keputusan Indonesia merupakan langkah penting yang juga menunjukkan bahwa Indonesia ingin menjadi bagian dari kelompok negara-negara yang berpikiran sama.
“Indonesia tidak ingin bergabung dengan tentara atau kamp militer mana pun di dunia modern seperti yang dibayangkan sebagian orang,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Rusia sangat senang dengan keputusan Indonesia yang resmi bergabung dalam Komunitas Ekonomi BRICS.
“Kami sangat senang presiden baru Indonesia mengambil keputusan ini,” kata Tolchenov.
Tolchenov juga menyampaikan bahwa Rusia yakin Indonesia dapat menjalin ikatan dan hubungan dengan BRICS dan menjadi mitranya.
Ia juga mengatakan BRICS merupakan pilihan lain untuk membahas beberapa isu multilateral terkait politik, ekonomi, budaya, dan hubungan sosial ekonomi.
Tolchenov juga berharap hubungan bilateral Indonesia dan Rusia semakin membaik seiring dengan keinginan Indonesia untuk bergabung secara resmi dengan BRICS.
Menteri Luar Negeri RI Sugiono secara terbuka menyatakan keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS, sebagai bukti penerapan politik luar negeri yang bebas dan aktif, pada KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia pada 24 Oktober.
Pada KTT BRICS ke-16, Indonesia resmi diakui sebagai negara mitra BRICS bersama 12 negara lainnya. Negara-negara Asia Tenggara yang juga menjadi mitra BRICS antara lain Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Baca juga: Pakar Nilai Positif RI Bergabung dengan BRICS Agar Tidak Didominasi Negara OECD
Leave a Reply