Yakarta (Antara) – Penduduk Mampong Plastan di Yakarta Selatan dapat pindah ke lantai dasar bangunan subllace bencana alam dan kondisi lainnya.
“Ini dapat bekerja di ruang bawah tanah untuk memberi ruang bagi bagian belakang gedung. Dikatakan kurang,” kata kepala divisi administrasi Urban Fernando South Jakarta South Jakarta South pada hari Senin ketika dikonfirmasi dikonfirmasi di Jakarta.
Fernando mengatakan bahwa jika keadaan darurat terjadi, warga dapat memindahkan ruang bawah tanah kantor. Selain itu, daerah Kemang Raya tentu saja tidak banjir.
Sejauh pembangunan Biro Parial ini, diperlukan anggaran RP 27 miliar.
Baca Juga: Tanah Jakarta Rumingo Tengah di Wilayah Besar Savah Mengharapkan Banjir
Selain itu, lima bangunan memiliki dua lift, dengan AC (AC), hidran dan gambar di dalam dan di luar ruangan.
“Bangunan itu juga memiliki selotip untuk orang -orang cacat dan memiliki kantin di samping untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang berkunjung untuk makan,” katanya.
Oleh karena itu, perusahaan diharapkan untuk meresmikan, dan karyawan diharapkan mendapat manfaat dari menyediakan layanan. Ini karena strateginya terletak di distrik Kemang Raya.
“Mereka memiliki posisi strategis di Jalan Kemang Raya, mereka dapat dengan mudah mengakses masyarakat,” katanya.
Baca: Diharapkan
Walikota Munjirin, Jalan Mampong Plipton 13, mengatakan bahwa Jalan Mampong 13 adalah populasi yang banjir dan padat.
Kantor sebelumnya juga memiliki arus 40-90 sentimeter (cm) dan merupakan kebuntuan yang hanya melewati band.
Oleh karena itu, pembangunan kantor baru di daerah Kemang diharapkan dapat memberikan layanan maksimum dan hambatan minimum dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Konstruksi kantor sub -distrik baru memiliki basis hak berdasarkan 2023. Sertifikat penggunaan hak mencakup 00121, 2.617 meter persegi (M2).
Proses konstruksi kantor dimulai pada 23 Februari. Dan selesai pada tahun 2024. 19 Oktober, dengan ketentuan kontrak delapan bulan.
Leave a Reply