Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Tim DVI olah TKP dengan APD lengkap antisipasi sisa gas berbahaya

JAKARTA (ANTRA) – Kami menggunakan penghancuran total korban kepolisian nasional untuk mengimplementasikan keruntuhan (DVI) untuk mengimplementasikan penjahat (DVI) untuk mengimplementasikan keruntuhan (APD) untuk mengimplementasikan keruntuhan (APD).

“Ini kasus api. Tidak ditutup, sehingga polisi masih bisa memiliki gas berbahaya. Sekretaris polisi Ahmed Fuji mengatakan kepada reporter pada hari Senin.

PCI terbuat dari helm, sarung tangan dan topeng.

“Ya, tidak ada tindakan yang dapat diukur sebanyak mungkin. Tentu saja, helm dan topeng keselamatan Anda.

Oleh karena itu, tim DVV Pooler telah menyesuaikan manajer bangunan dengan posisi bangunan dan titik tertentu yang dapat digunakan dengan sisir yang digunakan selama tempat kriminal.

“Saya akan berkonsultasi dengan manajer di situs kejahatan. Karena mereka tahu situasi kejahatan, mereka juga mengizinkan manajer TCP diizinkan.” Fuji berlanjut.

Sejauh ini, hanya delapan tas mayat yang ditempatkan di Rumah Sakit Kepolisian Nasional di Christjati di Jakarta Timur.

Namun, keluarga tidak dapat mengkonfirmasi jumlah tubuh dalam tubuh.

“Ini bisa kurang (kurang dari delapan) atau lebih (delapan atau kurang),” kata Fuji.

Dalam proses membersihkan tubuh termasuk tim polisi Dvy, D.K.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *