Banjarmasin (antara) Perdagangan Indonesia (Menteri Perdagangan) meminta kunjungan perdagangan yang tidak terlihat untuk mengeksplorasi potensi publik, pedagang tradisional.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Ri Dyah Espi Widya Putri di Banjarmasin mengatakan bahwa pasar tradisional mengatakan bahwa pasar tradisional adalah panduan kegiatan komersial untuk dua komunitas regional dan nasionalisasi.
“Untuk memotivasi di daerah itu, kami menentukan hadiah untuk melindungi konsumen kepada beberapa pemimpin regional,” kata Wamendag setelah mengirim lebih dari 40 kepala Kalimantan, Senin.
Dia mengatakan bahwa apresiasi pemerintah daerah termotivasi bagi pejabat pejabat untuk membuat kebutuhan pedagang tanpa mengabaikan pedagang mereka tanpa mengabaikan kebutuhan konsumen.
“Kami memberikan hadiah untuk para pemimpin regional, ini adalah semangat yang berkolaborasi untuk masa depan program -program pusat yang sukses, terutama untuk perdagangan menteri,” katanya.
Menteri Wakil juga meminta pemimpin regional untuk mendorong Aplikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) di berbagai pasar tradisional untuk operator dan konsumen.
Menurutnya, dengan aplikasi SNI, pasar telah menjadi standar aktivitas perdagangan terendah, seperti dengan sistem pengukuran yang akurat sehingga konsumen merasa puas dan tidak akan rusak.
Selain itu, Wamendag mengatakan, dalam dirinya pasar modern tidak hanya tempat untuk membeli dan menjual untuk orang -orang, tidak hanya terbatas pada kegiatan ekonomi, tetapi juga tempat untuk bersosialisasi.
“Pasar adalah referensi ke publik disosialisasikan, bukan hanya perdagangan. Pengorbanan perwakilan WIMNDR.
Leave a Reply