Kalilpur (Antra) – Perdana Menteri Malaysia Delima mengungkapkan kemarahannya atas virus yang menjual barang palsu di Indonesia.
Anwar membahas Dewan Kementerian Keuangan Bank Malaysia kepada Kementerian Keuangan Bank Malaysia dan Kementerian Keuangan Bank Malaysia di Dewan Rakyat, Kamis.
“Beberapa hari ini, teman-teman di media sosial sepertinya berteman di Indonesia (video) dan (menjadi)
Caranya dengan menertawakan orang-orang yang menghina para penjual teh, yakni kelompok miskin dan sanak saudara serta kerabatnya.
Anwar mengaku mendapat reaksi keras dari masyarakat, Jabooso Sabodia bisa menjelaskannya dan meminta maaf atas kapasitasnya.
Anwar mengatakan, ujian ujian itu terjadi di kalangan orang yang tidak paham agama.
“Orang-orang yang memahami agama, kepercayaan, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa , doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, doa, agama Peristiwa itu juga mengajarinya.
Jumlah penjual teh Snaji di Malaysia pada hari Rabu.
Sensasi sehari-hari menampilkan judul teh di depan pemirsa. Hidangan media sosial berita tersebut diposting di pembersihan piring media sosial dan penandatanganan.
Pada Kamis pagi, setiap akun Facebook melaporkan bahwa jumlahnya telah meningkat dari lebih dari 4,6000 menjadi lebih dari 4,6000.
Penawaran Akun X Handcrain dalam hak pilih Romawi menulis peristiwa berat di Undonizia di Upload. Warga Kitana dan Lebar dan Lebar serta ciri-ciri dan ciri-ciri serta perkenalan dan perkenalan dikutuk oleh Kitana dan perkenalan.
Saat level naik, pengetahuan maksimal tidak ada gunanya tanpa kategori.
Ia juga termasuk di Indonesia. Unggahan tersebut mendapat lebih dari 2,8.000 kiriman dari 82 warga negara pada sore hari.
Leave a Reply