JAKARTA (Serangan) – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basranus) Jakarta memanfaatkan latihan SAR perkotaan gabungan dalam latihan gabungan perkotaan untuk penyelamatan gempa.
Pada Rabu, Deputi Bidang Pendeteksian, Dukungan dan Persiapan Narasi Laksda TNI Eko Suyatan di Jakarta mengatakan, “Ini adalah latihan yang rumit dan sulit, namun pada akhirnya berhasil dilakukan.”
Dalam latihan ini disimulasikan gempa besar di Jakarta yang menyebabkan gedung-gedung tinggi runtuh.
Dia mengatakan: “Bangunan dalam keadaan runtuh, kondisinya membahayakan orang, ‘pencarian dan penyelamatan sudut tinggi’ dan teknik orang lain,” katanya.
Simulasi dikemas pada akhir tahun dengan potensi bencana, menurut prakiraan Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG). Dia berkata: “Kami kemungkinan besar akan berubah untuk meminta kondisi yang baik,” katanya.
Dari pelatihan ini, Basran pun dirangkul
Seluruh probabilitas SAR dan komponen SAR akan dilatih dan untuk menemukan sistem penyelamatan dan penyelamatan mulai dari pasca pelatihan hingga latihan lapangan.
Dalam pelatihan ini, direksi Basranas segera memerintahkan “command center” untuk mencari kantor SAR Jakarta untuk mencari lokasi SAR dan mengumpulkan kemampuan untuk membantu.
Desiana Karthika Bahri, Kepala Kantor SAR Jakarta, mengatakan pihaknya memiliki 12 petugas gabungan yang menghadapi tiga orang peniru. Yang pertama adalah teknik bantuan “Station Compact Structure Search and Rescue” (CSSR) dalam meruntuhkan bangunan yang runtuh.
Kedua, telah terjadi “kecelakaan kendaraan” dan korban kendaraan yang disebabkan oleh bangunan di sini. Dia berkata: “Kami menyebutnya teknologi VAR untuk kendaraan.
Ketiga, simulasi terjebak dalam gedung yang terbakar dan menggunakan teknik “rescue” atau overhead dan pencarian vertikal.
Dikatakannya: “Semua berjalan lancar dan kami berharap hasil dari latihan ini dapat diteruskan oleh pihak-pihak terkait,” ujarnya.
Leave a Reply