Beirut (Antara) – Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) Amos Hochstein tiba di ibu kota Beirut pada Selasa (19/11) untuk melanjutkan negosiasi gencatan senjata dengan pejabat senior Lebanon.
Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) mengatur kedatangan Hochstein di Bandara Internasional Ricic Hariri di Beirut.
Sumber terpercaya mengatakan kepada Anadolu bahwa Hochstein dijadwalkan bertemu dengan Ketua Parlemen Nabih Berri dan Perdana Menteri Najib Mikati untuk membahas kemungkinan gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon.
Sekutu utama Israel, Amerika Serikat, menjadi perantara gencatan senjata antara Tel Aviv dan Beirut untuk mengakhiri konflik lebih dari satu tahun antara Hizbullah dan Israel.
Hochstein dijadwalkan mengunjungi Israel pada hari Rabu.
Pekan lalu, Ketua Parlemen Lebanon, Nabih Beri, membenarkan bahwa Beirut telah menerima tawaran dari Amerika Serikat untuk melakukan gencatan senjata dengan Israel.
Namun, ia menolak usulan tersebut, yang “mencakup kebebasan bergerak tentara Israel di Lebanon”, dan menyebutnya “tidak dapat diterima” dan tidak dapat dinegosiasikan.
Beri menegaskan kembali penolakan Lebanon untuk berkompromi terhadap kedaulatan negaranya.
Israel telah terlibat dalam perang lintas batas dengan Lebanon sejak September, melakukan serangan udara terhadap apa yang diyakini sebagai sasaran Hizbullah.
Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan lebih dari 3.500 orang, melukai hampir 15.000 orang, dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi sejak Oktober lalu, menurut Otoritas Kesehatan Lebanon.
Tel Aviv memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat di wilayah selatan Lebanon pada tanggal 1 Oktober tahun ini.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply