JAKARTA (ANTARA) – Sean “Didi” Combs didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki berusia 10 tahun, berdasarkan dakwaan baru yang diajukan terhadapnya dalam beberapa kasus.
Variety melaporkan pada Senin (28 Oktober) bahwa gugatan yang diajukan ke Mahkamah Agung Negara Bagian New York adalah gugatan terbaru dari pengacara Tony Buzbee, yang mengumumkan rencana untuk mengajukan 120 tuntutan hukum baru terhadap selebriti pada awal Oktober.
Gugatan tersebut adalah salah satu dari dua gugatan yang diajukan di New York pada hari Senin di mana penuduh laki-laki lainnya mengatakan Combs melakukan pelecehan seksual terhadapnya saat mengikuti audisi “Making the Squad” ketika dia berusia 17 tahun. Ta.
John Doe, yang kini tinggal di California, mengklaim pelanggaran tersebut terjadi pada tahun 2005, sesuai dengan gugatan awal yang diajukan oleh Valeant.
Dia berusia 10 tahun saat itu dan ingin menjadi aktor, rapper, atau keduanya.
Untuk mendukung aspirasi karir putra mereka, orang tua anak laki-laki tersebut menyewa seorang konsultan industri yang menawarkan perjalanan dari rumah mereka di Los Angeles ke New York untuk bertemu dengan pejabat industri musik.
Selama perjalanan, konselor mengatur agar Tuan Combs memperkenalkan anak laki-laki tersebut kepada “penonton”, dan Tuan Combs meminta anak tersebut untuk bertemu sendiri sebelum bertemu dengan keluarganya.
Konselor membawa anak itu ke Hotel Combs dan meninggalkannya sendirian.
Anak laki-laki itu membawakan beberapa lagu rap untuk Combs, mengatakan kepadanya, “Kamu bisa menjadi bintang,” dan menanyakan seberapa besar lagu itu.
“Penggugat menjawab bahwa dia akan melakukan apa saja demi seorang anak berusia 10 tahun,” menurut tuntutan tersebut.
Orang lain kemudian memberi anak itu soda, lalu diminumnya.
Tak lama kemudian, dia mulai merasa sedikit aneh, namun pengacara penggugat mengatakan hal itu terkait dengan narkoba, namun tidak terbatas pada GHB atau ekstasi.
Usai meminum soda tersebut, Combs diduga melakukan perbuatan melawan hukum terhadap anak tersebut.
Leave a Reply