Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Otoritas moneter Palestina arahkan bank melanjutkan layanan di Gaza

RAMALLAH, Palestina (ANTARA) – Otoritas Moneter Palestina (PMA) pada Minggu (19/1) merekomendasikan agar perbankan mempersiapkan cabang-cabangnya untuk memulai kembali layanan perbankan di Gaza setelah gencatan senjata berlaku;

PMA dalam keterangan resminya menyebutkan, Gubernur Yahya Al-Shunnar bertemu dengan perwakilan bank yang beroperasi di Palestina.

Pertemuan itu juga membahas “Langkah-langkah yang diperlukan untuk melanjutkan layanan keuangan kepada masyarakat Gaza” termasuk “membuka kembali beberapa cabang bank dan ATM yang tidak hancur total atau rusak berat,” tambah pernyataan itu.

Al-Shunnar menekankan pentingnya “Menyiapkan dan menyiapkan cabang untuk menyambut nasabah Menyediakan layanan dasar dan mendorong adopsi cepat layanan pembayaran elektronik modern.”

PMA juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan badan-badan internasional terkait untuk mengatasi kekurangan uang tunai yang parah di Gaza dan mengganti mata uang yang rusak.

PMA mengajak masyarakat untuk menggunakan layanan elektronik dan saluran digital lainnya. Untuk mendatangkan uang ke daerah sampai berhasil

Perjanjian gencatan senjata di Gaza mulai berlaku pada Minggu, pukul 11.15 waktu setempat (16.15 WIB). setelah Israel menundanya selama beberapa jam. Sebab, Hamas menunda penyerahan daftar tahanan yang akan dibebaskan.

Sejak 7 Oktober 2023, perang genosida Israel di Gaza telah menewaskan hampir 47.000 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. dan lebih dari 110.700 orang terluka, menurut pejabat kesehatan setempat.

Perang tersebut telah mengakibatkan lebih dari 11.000 orang hilang, kehancuran besar-besaran, dan krisis kemanusiaan yang menjadikan kehidupan banyak orang lanjut usia dan anak-anak sebagai salah satu bencana kemanusiaan global terburuk dalam sejarah.

November lalu Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan kepala keamanan Yoav Galant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah tersebut.

Sumber: Anatoly

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *