Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pria

JAKARTA (ANTARA) – Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil, nyeri perut bagian bawah, flu, demam, dan kelelahan.

Masalah akibat infeksi bakteri pada kandung kemih sering kali dialami oleh wanita, namun bisa juga menyerang pria.

Dr Gopal Ramdas Tak, konsultan urologi di Institut Nefrologi dan Urologi India, mengatakan bahwa infeksi saluran kemih dapat mempengaruhi seluruh bagian sistem saluran kemih, termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Dikutip dari The Times of India, Rabu (22/1), infeksi saluran kemih pada pria kerap dikaitkan dengan komplikasi seperti masalah prostat, batu ginjal, atau aktivitas seksual.

Dr Gopal Ramdas Tak menyebutkan faktor-faktor berikut yang meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada pria.

1. Hidrasi

Dehidrasi menyebabkan urin terkonsentrasi, yang mengiritasi kandung kemih dan mendorong pertumbuhan bakteri.

2. Stres

Tingkat stres yang tinggi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat orang lebih rentan terhadap infeksi.

3. Keseimbangan kehidupan kerja yang buruk

Pria yang bekerja dengan tingkat stres yang tinggi sering kali mengabaikan kesehatan mereka dan kesulitan menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Pengabaian ini dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk, kurang tidur, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini meningkatkan kerentanan terhadap infeksi saluran kemih.

4. Rendahnya kesadaran akan kebersihan

Kebiasaan tidak membersihkan alat kelamin dengan baik atau menyimpan urine dalam jangka waktu lama meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi saluran kemih.

Dr Gopal Ramdas Tak menyarankan para pria untuk lebih memperhatikan kesehatannya agar dapat mengenali tanda-tanda awal gangguan kesehatan dan mendapatkan pertolongan medis yang diperlukan.

Pada dasarnya, katanya, pencegahan infeksi saluran kemih pada pria melibatkan penerapan gaya hidup sehat serta tetap terhidrasi dan mengelola stres.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *