Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamenekraf ajak kreator konten tingkatkan kesadaran perlindungan HKI

JAKARTA (ANTARA) – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar mengajak para pembuat konten untuk mengedukasi diri tentang hak kekayaan intelektual (HAKI) untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan karya kreatifnya.

Karena kesadaran kita terhadap hak cipta, karya kita harus kita sebarkan seluas-luasnya. Cara kita melawan para pembuat konten di Indonesia adalah kita harus bersatu menyebarkan pesan positif, kata Irene dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis. .

Ia menekankan pentingnya melindungi hak kekayaan intelektual pembuat konten karena kasus pelanggaran hak cipta dan penyalahgunaan pembuat konten untuk aktivitas ilegal.

“Salah satu pejuang ekonomi kreatif ini followernya banyak, lalu akun Facebook-nya abal-abal, padahal itu bukan miliknya. Jadi, apa yang bisa kita lakukan bersama? Kita cari solusi bersama,” kata Irene.

Ia menjelaskan, konten di platform online merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang memiliki potensi dari segi ekonomi karena para pelaku kejahatan dapat mencari uang sendiri di platform tempat mereka mengunggah konten yang berasal dari penayangan iklan.

Oleh karena itu, Irene mengatakan Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen menjadi wadah bagi para pembuat konten untuk berkembang dan memanfaatkan potensinya secara maksimal.

Diketahui, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) memperkirakan game dan kehadiran konten kreator mampu meningkatkan pendapatan negara secara signifikan pada tahun 2025.

Irene mengatakan, digital dan konten kreator merupakan sub-segmen ekonomi kreatif yang perlu mendapat perhatian karena perkembangannya yang pesat di masyarakat.

Pasalnya, di subsektor pembuatan konten, terdapat sektor lain seperti influencer dan V-Tuber yang kini menjadi pekerjaan baru yang melimpah di masyarakat. Bidang lain yang menjadi perhatian adalah munculnya kecerdasan buatan (AI).

“V-Tuber di Jepang sudah menjadi industri yang sangat besar, sedangkan V-Tuber Awards di Indonesia baru pertama kali diadakan pada bulan lalu,” kata Irene.

Menurutnya, untuk meningkatkan efisiensi subsektor baru tersebut, pemerintah harus membuat rencana tidak hanya ekosistem ekonomi kreatif saja, tetapi juga pencatatan besaran pendapatan yang bisa diterima melalui sektor tersebut. kehadiran Baru. Sektor ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *