Jakarta (Antara) – Ahli gizi dari Rumah Sakit Anak dan Ibu (RSAB) Harapan Keita berbagi tips menjaga kualitas Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) pertama saat berkendara di musim liburan.
“Jika perjalanannya terlalu jauh, MPASI tetap dapat diberikan dengan memperhatikan persyaratan keamanan pangan,” kata Kepala Instalasi Gizi RSAB Harapan Keita, Siti Dharma Aziza, SST, MKM, RD. Antara saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
MPASI sebaiknya didiamkan pada suhu ruangan sekitar 4 hingga 6 jam setelah diolah, kata Siti. Apabila waktu tempuh masih dalam batas waktu tersebut, MPASI dalam negeri tetap dapat dilakukan.
Jika lebih lama dari waktu tersebut, MPASI dapat diangkut dengan tas pendingin dengan suhu sekitar 4 derajat. Jika makanan mencapai suhu di atas 70 derajat, makanan dapat dipanaskan kembali.
Atau jika perjalanannya jauh, Anda bisa membawa makanan MPASI instan yang tentunya membutuhkan air panas untuk mencairkannya, serta makanan ringan padat seperti biskuit bayi untuk memenuhi kebutuhan kalori bayi Anda, ujarnya.
MPASI juga perlu fokus untuk mewujudkan iklim di jalan, lanjutnya. Dengan harapan dapat menjaga pola makan seimbang, MPASI yang Anda bawa sebaiknya banyak mengandung protein, terutama protein hewani yang berasal dari daging, unggas, atau telur.
Tujuannya untuk memastikan daya tahan tubuh anak tetap utuh dan tidak mudah terpengaruh cuaca buruk.
Mengenai makanan yang dianjurkan untuk menambah berat badan anak di musim liburan, Sethi menegaskan, pada prinsipnya jika anak mengonsumsi nutrisi seimbang dan porsi sesuai usianya, maka penambahan berat badannya bisa sesuai dengan grafik pertumbuhannya. .
“Tentunya, selain menyiapkan makanan sehat, penting juga untuk mempertimbangkan penyimpanan makanan yang benar dan praktik kebersihan, sehingga anak-anak dapat terhindar dari situasi yang tidak terduga,” ujarnya.
Leave a Reply