Medan (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumut mencatat sebanyak 42.143 pelanggan kereta api telah menggunakan layanan “facial recognition” sejak perangkat tersebut diterapkan di Stasiun Medan pada September 2024.
Pengenalan wajah di Stasiun Medan akan dimulai pada September 2024. Dengan teknologi FR memudahkan proses ‘boarding’ dan mengurangi antrian, terutama pada masa sibuk seperti Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” ujarnya. Manajer Humas PT KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin, Medan, Jumat.
Menurutnya, penerapan “facial recognition” merupakan salah satu komitmen PT KAI dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dalam berbagai operasional.
Salah satu inovasi tersebut adalah diperkenalkannya sistem pengenalan wajah (FR) yang menggantikan tiket kertas fisik selama proses boarding, sehingga mengurangi limbah kertas dan mendukung kelestarian lingkungan.
“Masyarakat yang ingin mendaftar layanan pengenalan wajah juga dapat mendaftar melalui aplikasi Access by KAI,” ujarnya.
Berkat fitur pengenalan wajah, penumpang hanya perlu memindai wajahnya di gerbang keberangkatan. Jika informasi ID Anda, informasi tiket dan ketentuan lainnya sudah benar, maka boarding gate akan terbuka secara otomatis.
Anwar menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan informasi fitur pengenalan wajah yang digunakan KAI, karena KAI telah menerapkan sistem manajemen keamanan informasi dengan standar internasional ISO 27001 tentang Standardisasi Manajemen Keamanan Informasi.
Data nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan di infrastruktur KAI dan hanya akan digunakan pada proses boarding menggunakan face recognition boarding gate. Data tersebut akan disimpan selama satu tahun, setelah itu akan otomatis dihapus oleh KAI. sistem.” kata Enver.
Ia menjelaskan, penumpang juga dapat meminta penghapusan datanya kapan saja setelah mendaftar aplikasi KAI Access atau meminta penghapusan data dari KAI melalui staf Customer Service di stasiun.
“Melalui inovasi ini diharapkan KAI tidak hanya mempermudah perjalanan pelanggan tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan dengan mengurangi limbah kertas sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ujarnya.
Leave a Reply