Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menteri ATR: Ketersediaan tanah untuk 3 juta rumah tidak ada masalah

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertanian dan Perencanaan Pertanahan/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengatakan, ketersediaan lahan untuk program 3 juta rumah tidak ada kendala.

Nusron di Jakarta, Kamis, mengatakan, “Kami menilai untuk program 3 juta rumah, ketersediaan lahan tidak menjadi masalah. Kemarin kami informasikan ke menteri terkait dan semuanya berjalan baik.”

Kementerian ATR/BPN mengidentifikasi 864.662 hektar (ha) lahan potensial untuk mendukung program ketahanan pangan, transmigrasi, dan perumahan rakyat.

“Kami memiliki cadangan lahan terbengkalai seluas 854.662 hektare dan lahan tambahan seluas 10.000 hektare akibat alih fungsi Hak Guna Usaha (HGU) menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) akibat alih fungsi lahan,” kata Nusron.

Guna mendukung program perumahan rakyat, Nusron menjelaskan, lahan yang diperuntukkan untuk pembangunan perumahan seluas 77.297 hektare dan 10.000 hektare.

Hal ini akan menjamin kelancaran program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan pemerintah.

Dengan demikian, total sumber daya yang dialokasikan untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional seluas 209.780 hektar.

Langkah ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan lahan pertanian yang cukup untuk mengurangi ketergantungan impor pangan.

Selain itu, direncanakan lahan seluas 567 ribu 585 hektar untuk program pengalihan tersebut.

Nusron menyatakan, lahan tersebut akan diberikan kepada Kementerian Imigrasi untuk merelokasi penduduk ke wilayah baru, membangun pusat pengembangan ekonomi di luar Pulau Jawa, dan mengurangi tekanan penduduk di wilayah padat penduduk.

Langkah ini menunjukkan upaya pemerintah dalam memperbaiki lahan tandus untuk mendukung agenda prioritas nasional.

Nusron menegaskan, koordinasi kementerian terkait menjadi kunci keberhasilan pendistribusian lahan ini.

Beberapa program prioritas yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto adalah mencapai swasembada pangan, menjamin pembangunan perumahan berkualitas, dan pemerataan ekonomi.

Untuk mengikuti ketiga hal tersebut, ketersediaan tanah menjadi hal terpenting untuk melaksanakan program tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *