JAKARTA (Antara) – Menteri Luar Negeri Indonesia Sujiono dalam siaran pers tahunan Menteri RI tahun 2025 mengatakan bahwa Indonesia konsisten dan mematuhi hukum internasional yang berlaku, termasuk Hukum Laut UNCLOS tahun 1982, serta menyentuh isu-isu maritim di kawasan. Jakarta, Kementerian Luar Negeri (PPTM) pada Jumat.
“Guna menjamin stabilitas maritim di kawasan, Indonesia juga akan terus mengupayakan dialog konstruktif dalam penyelesaian Kode Etik Laut Cina Selatan,” ujarnya.
Sujiono menegaskan, diplomasi Indonesia akan tetap berpegang pada tujuan yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh keturunan Indonesia.
Menlu juga menekankan bahwa Indonesia masih lebih memilih penyelesaian damai atas berbagai ketegangan dan konflik serta mencari langkah dan pendekatan bersama untuk dapat melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan.
Selain itu, tambah Sugiono, Indonesia akan terus memperkuat kerangka kesehatan global yang lebih responsif untuk menjawab tantangan wabah penyakit dan epidemi di masa depan yang akan terus berkembang.
Ia mengatakan, Indonesia bekerja sama dengan semua pihak untuk meningkatkan dan memperkuat kapasitas sumber daya manusia serta upaya membangun kemandirian obat dan vaksin negara.
Menlu RI juga meyakini bahwa permasalahan kesehatan global harus menjadi kepentingan kemanusiaan bersama dan tidak boleh terhalang oleh persaingan geopolitik.
Leave a Reply