ABU DHABI (ANTARA) – Direktur Utama Pertamina New & Renewable Energy (NRE) John Anis memastikan permintaan minyak sawit mentah (CPO) untuk produksi B40 tidak akan mempengaruhi pasokan bahan baku dapur minyak.
“Sejauh ini sangat positif, baik dari proyeksi produksi, dll. Terganggunya kebutuhan dalam negeri yang sebagian besar adalah CPO untuk minyak goreng,” kata John.
John mengatakan perkiraan tersebut selalu dikoordinasikan dengan produsen CPO dalam forum untuk menjamin keamanan stok CPO untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Mengenai dampak B40 terhadap laju ekspor, John mengatakan hal tersebut bergantung pada produksi CPO dalam negeri.
Ia meyakini jika produksi B40 menempati porsi CPO untuk ekspor, maka dampaknya terhadap keuangan negara tidak akan buruk.
“Lihatlah gambaran besarnya. B40 juga mengurangi impor solar, bukan? Sebenarnya ekspor menurun, namun impor juga menurun. Artinya akan ada penghematan mata uang asing negara tersebut, kata John.
Dan, lanjutnya, produksi B40 bertujuan untuk memenuhi kebutuhan internal yang paling strategis yaitu bahan bakar. John yakin akan ada multiplier effect di Indonesia setelah bahan bakar B40 diterapkan.
Multiplier effect ini tidak hanya sekedar menghemat mata uang asing negara, namun juga menjadikan bahan bakar yang digunakan ramah lingkungan.
“Kalau tarif CPO kita naikkan dari B35 ke B40, Harusnya kita menjaga keseimbangan yang positif. Dan akan ada multiplier effect yang banyak,” kata John.
Biodiesel 40 atau B40 merupakan perpaduan 40 persen biofuel berbahan dasar minyak sawit dalam bahan bakar solar (ppm).
Penerapan program mandatori B40 tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 341.K/EK.01/MEM.E/2024 tentang Penggunaan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Sebagai Bahan Bakar Solar mencampur. . Sebesar 40 persen bahan bakar cair akan dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit.
PT Klang Pertamina Internasional (KPI) mendukung proyek pemerintah untuk menerapkan campuran bahan bakar nabati atau solar (BBM) berbahan dasar kelapa sawit sebesar 40 persen dengan biodiesel B40 sebagai anak perusahaan kilang dan petrokimia (Persero) PT Pertamina. 1 Januari 2025.
KPI mulai menerapkan program pemerintah 40 persen biodiesel atau B40 sebagai bahan bakar nabati (BBN) untuk mendukung swasembada energi.
Leave a Reply