Jakarta (ANTARA) – Katarak tidak hanya diderita oleh orang dewasa, namun anak-anak juga bisa menderita katarak sehingga dapat mengganggu penglihatannya.
Katarak adalah suatu kondisi di mana protein pada lensa mata rusak dan menjadi keruh sehingga menyebabkan penglihatan kabur atau kabur.
Pada anak-anak, katarak dapat berkembang karena sebab alami, dan beberapa anak terlahir dengan katarak karena masalah perkembangan atau penyakit selama kehamilan.
Penyebab katarak pada anak lainnya bisa berupa trauma pada mata, peradangan, dan penggunaan steroid atau obat mata.
Katarak dapat menyerang anak kecil dan remaja dengan cara yang berbeda-beda, sehingga penting untuk mengenali gejalanya agar dapat mendapatkan intervensi yang efektif. Berikut tanda-tanda awal katarak pada anak, seperti dilansir TimesofIndia, Senin (20/1):
Tanda-tanda awal katarak pada anak kecil
Perubahan warna mata menjadi putih atau abu-abu, terutama pada cahaya terang atau pada foto. Mata mungkin menyipit atau menyilang/tidak sejajar. Bayi mungkin menunjukkan gejala yang tidak biasa dan kesulitan mengenali wajahnya. Anak-anak mungkin mengalami keterlambatan perkembangan mata dan mungkin belum mencapai tahap tertentu, seperti mengikuti diagnosis dan perawatan mata.
Tanda-tanda awal katarak pada anak muda
Pada anak yang lebih besar, terdapat tanda-tanda katarak pada mata yang tidak boleh diabaikan, seperti:
Penglihatan kabur/kabur atau menyimpang, tidak melihat gambar dengan jelas Penglihatan ganda, melihat dua gambar objek yang sama dengan mata tidak sejajar (strabismus), dimana mata terlihat berbeda secara bersamaan Impuls yang tidak terkendali (nystagmus). ), dapat menyebabkan gerakan mata yang tidak disengaja sehingga menyebabkan gerakan mata cepat dan penglihatan kabur. Pegang buku atau mainan dekat dengan wajah.
Dengan mengenali tanda-tanda awal ini, orang tua dapat segera memeriksakan diri ke dokter mata agar anaknya bisa mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan untuk menangani kemungkinan terkena katarak.
Pengobatan katarak pada anak
Pengobatan katarak pada anak biasanya memerlukan pembedahan, meskipun tergantung kasusnya, pengobatan non-bedah juga dapat dilakukan.
Umumnya, prosedur pertama melibatkan pengangkatan lensa yang keruh dan memasang lensa intraokular (IOL).
Untuk katarak yang kecil atau tidak signifikan, diperlukan pendekatan kehati-hatian, seperti pemantauan rutin terhadap perubahan penglihatan. Jika pembedahan tidak diperlukan, kacamata atau lensa kontak dapat membantu hingga pembedahan.
Perawatan yang hati-hati dengan dilatasi farmakologis juga dapat dipertimbangkan, dengan mempertimbangkan kemungkinan komplikasi seperti ambliopia.
Ada beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi keputusan pengobatan, seperti usia anak, jenis dan ukuran katarak, serta masalah medis terkait.
Waktu pembedahan sangat penting terutama pada anak di bawah usia dua tahun, yang mungkin menghadapi risiko lebih tinggi terkait implantasi IOL. Katarak, baik bawaan maupun didapat, dipengaruhi oleh urgensi pengobatan.
Perawatan jangka panjang setelah operasi sangat penting untuk memantau perkembangan penglihatan dan mencegah komplikasi seperti ambliopia.
Selain itu, pemantauan rutin oleh dokter spesialis mata juga diperlukan untuk memperoleh hasil terbaik bagi tumbuh kembang anak.
Pendekatan komprehensif ini meningkatkan kemungkinan memperbaiki penglihatan dan meningkatkan kualitas hidup anak.
Leave a Reply