MEDAN (ANTARA) – Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbduparekraf) Provinsi Sumatera Utara menggandeng pengelola Bandara Kualanamu menggelar pertunjukan live music di terminal kedatangan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Medan Sumatera Utara Zumri Sultani mengatakan pada hari Rabu bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memberikan wisatawan berbagai pengalaman dan mempromosikan seni dan budaya lokal kepada wisatawan domestik dan asing.
Kolaborasi Disbduparekraf dengan PT Angkasa Pura Aviasi diharapkan menjadi langkah strategis dalam menampilkan keindahan seni daerah dan kontemporer kepada khalayak yang lebih luas.
“Bandara merupakan pintu gerbang utama pengunjung. Dengan dihadirkannya musik di sana, kami berharap dapat menciptakan kesan pertama yang berkesan,” ujarnya.
Pertunjukan musik dirancang fleksibel, dengan seniman lokal menampilkan genre berbeda, mulai dari musik tradisional (misalnya gondang, sarune, kekapi) hingga musik kontemporer yang sarat budaya.
Pertunjukan tersebut dijadwalkan pada jam sibuk di terminal resepsionis sehingga penumpang yang masuk dapat menyaksikannya.
Dengan sinergi yang ada, Disbudparecraf Sumut optimistis program tersebut dapat menjadi langkah strategis untuk menggairahkan pariwisata dan meningkatkan jumlah wisatawan di Sumut.
Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan minat pengunjung untuk mengetahui lebih jauh tentang keindahan budaya daerah dan mendukung seniman lokal dalam melanjutkan karyanya.
Haris, Plt Direktur Operasi PT Angkasa Pura Aviasi, mengatakan pihaknya mendukung rencana tersebut sebagai bentuk komitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan perjalanan atau pengalaman perjalanan terbaik kepada pengguna jasa bandara.
“Musik di bandara tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga representasi budaya lokal dan membantu menarik pariwisata,” ujarnya.
Pengunjung yang menikmati pertunjukan pun memberikan respon positif. Salah satu wisatawan, Brian Smith asal Australia mengaku kaget dengan alunan musik tradisional yang menyambutnya saat tiba.
“Saya merasa sangat disambut dan itu adalah pengalaman yang sangat berbeda,” katanya.
Leave a Reply