JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat menyebut Program Pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan pemerataan gizi kepada anak sekolah.
“Mahasiswanya sama sekarang. Tidak ada naik atau turun. Makanannya sama, pola makannya sama, proteinnya sama.” Sekretaris Kota Jakarta Barat Indra Patrianto berbicara kepada wartawan usai meninjau program MBG di SLBN 5. Jakarta dan SDN 15 Ngantuk (Jumat).
Menurut Indra, program yang berlangsung Senin hingga Jumat ini mampu meningkatkan kecerdasan anak sekolah. “Ke depan, kecerdasan anak bisa meningkat,” ujarnya.
Indra pun mengutarakan pandangannya mengenai pemberian susu dalam kemasan MBG hanya tiga kali seminggu setelah masa uji coba.
“Kita tidak melihat itu. Yang kita lihat adalah protein. Ini penelitian, jadi kita tidak bisa bilang susunya kurang atau ada yang kurang,” kata Indra.
Indra menegaskan, kandungan nutrisi pada kemasan MBG telah diteliti untuk memenuhi standar kebutuhan gizi anak.
“Ini penelitian. Banyak protein dan banyak kalori yang diteliti, jadi menurut saya apa yang diberikan sudah sangat tepat,” kata Indra.
Paket MBG yang disantap siswa SLBN 5 Jakarta terdiri dari berbagai makanan, antara lain spageti bolognese, semur tahu, sayur cap, telur rebus, dan dua buah pisang.
Sebelumnya, Kepala Unit Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah Yudha Permana, Senin (1/6), membeberkan proses pembuatan menu program MBG untuk 2.987 siswa di wilayah tersebut.
Yudha mengatakan pihaknya menyiapkan 40 menu MBG dari 300 menu pangan alternatif bernutrisi sesuai Biro Gizi Nasional (BGN). Kelompoknya bekerja sama dengan ahli gizi untuk menemukan rasio kecukupan gizi (AKG) yang sesuai yang dibutuhkan untuk setiap tingkat usia.
Leave a Reply