Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Rupiah naik tipis jelang pertemuan Fed​​​​​​​

JAKARTA (ANTARA) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Senin naik tipis menjadi Rp 16.002 menjelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pada 17-18 Desember , 2024.

Pada akhir perdagangan Senin, rupiah menguat 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp 16.002 terhadap dolar AS dari sebelumnya Rp 16.009.

“Bank sentral harus menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuannya pada hari Rabu, untuk menurunkan suku bunga menjadi total 100 basis poin pada tahun 2024,” Ibrahim Assuaibi, pengamat pasar keuangan, mengatakan dalam pernyataan pada siaran pers. Jakarta, Senin.

Ibrahim mengatakan, suku bunga bank sentral Amerika akan diwaspadai, apalagi mengingat data terbaru yang menunjukkan tingkat inflasi pada November 2024, namun pasar tenaga kerja masih kuat.

The Fed diperkirakan akan lebih berhati-hati dalam melakukan pelonggaran di masa depan, yang dapat mempertahankan suku bunga tetap tinggi untuk waktu yang lama.

Di Asia, Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada minggu ini, karena para pejabat mencari lebih banyak waktu untuk menilai risiko global dan perkiraan pertumbuhan upah pada tahun 2024. Berbeda dengan ekspektasi kenaikan harga sebelumnya.

Kementerian Keuangan Korea Selatan berjanji pada hari Minggu bahwa mereka akan terus menerapkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas pasar sesegera mungkin untuk mendukung perekonomian setelah dakwaan tersebut.

Data menunjukkan pada hari Senin bahwa produksi industri Tiongkok tumbuh seperti yang diharapkan pada bulan November lalu karena langkah-langkah stimulus Beijing untuk mendukung bisnis. Namun, belanja konsumen turun dalam anggaran, yang mencerminkan berlanjutnya pelemahan belanja konsumen meskipun ada kebijakan yang mendukung.

Hingga November 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan surplus perdagangan Indonesia mencapai 4,42 miliar dolar AS pada November lalu. Ini adalah surplus selama 55 bulan.

Namun surplus pada November lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,48 miliar dolar AS. Peningkatan ini disebabkan oleh tingginya harga ekspor dibandingkan impor. Ekspor RI mencapai US$ 24,01 miliar pada November 2024, sedangkan impor tercatat US$ 19,59 miliar. Sedangkan impor Indonesia akan mengalami penurunan sebesar 10,71 persen year-on-month (mtm) pada November 2024.

Nilai tukar Bank Indonesia Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) pada Senin melemah menjadi Rp 16.019 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.987.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *