Jakarta (ANTARA) – Banyak lokasi di Jakarta Utara yang masih terdampak banjir rob atau banjir pantai akibat fenomena bulan baru sejak Rabu pagi.
Masih sampai kemarin, lokasi yang terdampak adalah Jalan Muara Angka, Marund, dan RE Martadinata depan Jakarta International Stadium (JIS), ujarnya.
Kepala Satgas Jakarta Utara (BPBD) Satgas DKI Jakarta, Aries Trisna Putra.
Ia mengatakan, saat ini di kawasan Muara Angka, Jalan Dermaga Ujung, RT10 RW 22, ketinggian air mencapai 10 sentimeter (cm). “Ada empat orang yang menonton di Muara Angke,” ujarnya
Sementara dampak banjir di lokasi lain belum diketahui. “Biasanya seiring berjalannya waktu, air berangsur-angsur naik dan bertambah,” ujarnya.
Menurut dia, fenomena penjarahan yang masuk ke pemukiman warga biasanya terjadi sejak pukul 06.00 WIB dan ketinggian air terus meningkat hingga mencapai maksimum sekitar 60 cm pada titik terdalam menjelang siang hari.
Air kemudian akan surut secara bertahap pada siang hari dan biasanya hilang sepenuhnya pada sore dan malam hari. Hampir seminggu efek pasang surut surut lebih cepat sekitar pukul 16.00 WIB dan berulang keesokan harinya.
Dia mengatakan, ketinggian banjir rob di kawasan pemukiman diperkirakan tidak akan meningkat secara signifikan kecuali dibarengi dengan curah hujan deras dalam jangka waktu lama.
Sejak Desember 2023, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti TNI, Polri, dan Satpol PP untuk melakukan tindakan tanggap bencana. Pihaknya pun menyiapkan rencana evakuasi sebagai opsi terburuk.
“Sejauh ini ketinggian banjir sekitar 60 sentimeter dan warga masih beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan hingga 17 Januari masih akan terjadi kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan kondisi pasang surut.
Leave a Reply