Washington (ANTARA) – Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan akan mengadakan pembicaraan telepon dalam beberapa hari atau minggu mendatang.
Penasihat Keamanan Nasional yang ditunjuk Trump, Mike Waltz, mengatakan hal tersebut dalam wawancara dengan ABC, Minggu (12/1).
Belum ada kabar kapan perundingan itu akan dilakukan, namun Waltz mengatakan pihaknya sedang mengupayakannya.
“Jadi akan ada langkah-langkah yang akan kita ambil dan kita akan berangkat dari sana,” ujarnya.
Dan salah satu hal yang akan kami diskusikan dengan Ukraina adalah masalah pribadi yang sangat penting,” ujarnya.
Menurut Waltz, Trump telah mengakui bahwa gagasan merebut kembali wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina tidak realistis, dan pihak lain mulai memahaminya.
Valso mengatakan gencatan senjata akan menjadi “langkah pertama yang sangat positif” bagi Rusia dan Ukraina, yang mengarah pada solusi negosiasi terhadap konflik tersebut.
“Semua orang tahu bahwa hal ini harus dilakukan secara diplomatis,” katanya. “Saya pikir tidak benar jika kami mengatakan bahwa kami akan mengusir semua orang Rusia dari tanah Ukraina,” katanya.
“Bahkan di Krimea, Presiden Trump mengakui fakta ini. Saya pikir fakta bahwa seluruh dunia mengakui fakta ini adalah sebuah langkah maju yang besar,” kata Waltz.
Pada Juni 2024, Putin meminta sejumlah syarat untuk mengakhiri perang di Ukraina, termasuk penarikan pasukan Ukraina dari wilayah baru Rusia dan jaminan bahwa Ukraina akan membatalkan rencana untuk bergabung dengan NATO.
Putin juga menyebut pencabutan sanksi terhadap Rusia sebagai salah satu syaratnya.
Setelah pasukan Ukraina menyerbu wilayah Kursk pada bulan Agustus, Putin menolak kemungkinan perundingan sebagai hal yang mustahil.
Penasihat Kremlin Yury Ushakov mengatakan bahwa proposal perdamaian Rusia belum ditolak, namun Rusia tidak ingin bernegosiasi dengan Ukraina saat ini.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply