HAMILTON, Kanada (ANTARA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis (7/11) memperingatkan bahwa situasi di Gaza utara semakin memburuk, dengan mengatakan seluruh penduduk di wilayah itu “dalam risiko kematian akibat penyakit, kelaparan, dan kekerasan”.
“Satu-satunya bantuan PBB yang diizinkan masuk ke Gaza utara sejak blokade Israel dimulai sebulan lalu adalah pasokan untuk rumah sakit selama operasi evakuasi medis,” kata Wakil Juru Bicara Stephanie Tremblay dalam konferensi pers, mengutip informasi dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA). ). ). ).
“Serangan Israel menghalangi warga Palestina memperoleh kebutuhan dasar hidup, termasuk air.
Tremblay menekankan bahwa pekerja bantuan “tidak dapat bekerja dengan aman dan dicegah untuk menjangkau orang-orang yang membutuhkan karena pasukan Israel dan kondisi keamanan yang berbahaya.”
“Seperti yang dikatakan oleh para pemimpin PBB dan kemanusiaan, kelompok permanen antarlembaga, seminggu yang lalu, seluruh penduduk Gaza utara berada dalam risiko kematian akibat penyakit, kelaparan dan kekerasan,” katanya.
Tremblay mengatakan bahwa warga Palestina di utara Gaza tidak “aman” karena Israel terus melakukan serangan tanpa ampun, dan menyerukan untuk menjamin keamanan penduduk sipil “di utara dan di mana pun di Jalur Gaza”.
“Hari ini, penduduk di Gaza utara dan banyak wilayah di Kegubernuran Gaza kembali diperintahkan untuk pergi oleh otoritas Israel,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa 14.000 orang yang terkena dampak terpaksa meninggalkan tempat penampungan dan di tempat lain.
Sumber: Anatoly
Leave a Reply