JAKARTA (ANTARA) – Direktur Kajian Hukum dan Demokrasi Indonesia (ILDES) Juhaidy RIzaldy Roringkon mengatakan pembentukan Badan Pengelola Investasi (BP) Energi Anagata Nusantara merupakan bentuk demokrasi ekonomi praktis berdasarkan Pasal 33 UUD 1945.
Tn. Juhaidy RIzaldy Roringkon di Jakarta, Jumat, mengatakan, “Dalam konteks Pasal 33 Ayat 4 UUD 1945 tentang Demokrasi Ekonomi, BP Investasi Danantara mengelola kekayaan negara, agar aset tersebut dapat memberi nilai tambah dan memberi manfaat bagi negara”.
Pasal 33 ayat 4 UUD 1945 berbunyi: “Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi dengan prinsip inklusi, efisiensi, hasil yang adil, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, mandiri, menjaga keseimbangan, kemajuan dan kesatuan perekonomian nasional” .
Ia mengatakan, pembentukan BP Investasi Danantara merupakan reformasi struktural dan kegiatan terkait pengelolaan barang milik negara.
Menurut Juhaidy, hal pertama yang perlu dilakukan organisasi adalah memastikan tugas dan wewenangnya tertuang secara jelas dalam undang-undang, termasuk bagaimana Danantara berinteraksi dengan lembaga lain dalam jangka pendek, menengah, dan panjang.
Ia juga mengatakan lembaga ini berpotensi meningkatkan daya saing Indonesia di pasar investasi global.
Presiden Prabowo telah menerapkan ide bagus ini tentang bagaimana mengelola investasi ini dengan baik dan berdaya saing internasional, ujarnya lagi.
BP Investasi Danantara diketuai oleh Muliaman Darmansyah Hadad, sedangkan Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang menjabat sebagai wakil ketua organisasi yang baru didirikan oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden RI (Keppres) no. 142/P tahun 2024.
Muliaman mengatakan lembaga ini mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ia mengatakan, pembentukan organisasi ini merupakan wujud komitmen Presiden Prabowo untuk memperbaiki pengelolaan investasi negara agar lebih terintegrasi dan tidak dilakukan secara terpisah.
Leave a Reply