Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Hamas sebut kesepakatan sandera mungkin tercapai

Gaza (ANTARA) – Hamas pada Selasa (17/12) menyatakan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan bisa tercapai jika Israel berhenti menerapkan syarat baru.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menggambarkan pembicaraan gencatan senjata yang diadakan di Doha, Qatar, yang diadakan pada hari Selasa di bawah pengawasan mediator Qatar dan Mesir, sebagai sesuatu yang serius dan baik.

Dalam beberapa minggu terakhir, usulan untuk secara tidak langsung mengakhiri perang yang telah berlangsung selama lebih dari 14 bulan antara Hamas dan Israel semakin intensif.

Sebelumnya, banyak media melaporkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pergi ke Kairo untuk menandatangani perjanjian gencatan senjata bagi para sandera, namun dibantah oleh juru bicara Netanyahu.

Sebelumnya, kantor Netanyahu mengatakan dalam pernyataan resmi bahwa ia mengunjungi gunung Hamon dekat daerah tempat tentara Israel merebut pangkalan Suriah.

Mesir dan Qatar, dengan partisipasi Amerika Serikat (AS), mencoba untuk merundingkan diakhirinya perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang dimulai pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas menyerang Israel selatan, tempat dia membunuh 1200 orang.

Otoritas kesehatan di Gaza mengatakan Israel membalasnya dengan serangan udara dan darat di Gaza yang menyebabkan kematian lebih dari 45.000 warga Palestina.

Orang-orang terlihat di dalam gedung yang dihancurkan oleh pesawat tempur Israel di kamp pengungsi al-Nuseirat di Gaza tengah pada 16 Desember 2024. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *