Jakarta (ANTARA) – Psikolog klinis forensik Universitas Indonesia (UI) Kasandra Putranto mengatakan hukuman fisik sudah tidak efektif dan tidak efektif lagi dalam membesarkan anak saat ini.
“Penelitian menunjukkan hukuman fisik dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh dan pikiran,” kata Kasandra saat ditemui ANTARA di Jakarta, Selasa.
Mengutip penelitian yang diterbitkan pada tahun 2023, Kasandra mengatakan bahwa rasa sakit fisik hanya akan merugikan anak secara fisik dan mental, tanpa jaminan akan memperbaiki kondisi mentalnya di masa depan.
Daripada memberikan hukuman fisik yang menyebabkan cedera dan kerugian pada anak, orang tua dapat menggunakan hukuman disiplin yang pantas, yang lebih tepat di era sekarang ini.
Hukuman menggunakan pendekatan yang menekankan pada pemahaman dan komunikasi. Misalnya, menjelaskan kepada anak mengapa perilaku tertentu tidak dapat diterima dan membantu mereka memahami konsekuensinya.
Hukuman dapat dilakukan dengan memberikan konsekuensi yang sesuai dengan tindakan anak.
Ia mencontohkan, ketika seorang anak merusak sebuah mainan, ia tidak dapat memainkan mainan tersebut untuk sementara waktu untuk memahami hubungan antara tindakan dan akibat.
“Kita sebagai orang tua bisa memberikan waktu tenang kepada anak kita untuk merenungkan perilakunya. “Ini bukan hukuman, tapi kesempatan untuk menenangkan diri dan memikirkan tindakan Anda,” ujarnya.
Jika anak mulai berperilaku buruk, orang tua dapat mengalihkan perhatian anak dari perilaku buruk tersebut ke aktivitas yang menyenangkan atau kreatif.
Sebaliknya orang tua dapat memberikan penguatan psikologis dengan memberikan pujian atau penghargaan ketika anak menunjukkan perilaku yang baik agar dapat mendorong anak untuk terus berperilaku baik.
Pilihan lainnya adalah melibatkan anak-anak dalam diskusi tentang perilaku mereka dan mencari solusi bersama. Hal ini membantu anak-anak merasa dihargai dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Maka kita harus menjadi contoh yang baik kepada anak-anak. “Anak-anak sering kali meniru perilaku orang dewasa, sehingga menunjukkan kepada mereka bagaimana berperilaku adalah cara paling efektif untuk mendidik mereka,” kata Kasandra.
Pada saat yang sama, hal terakhir yang ia sebutkan adalah mengajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain. Diskusikan bagaimana tindakan mereka dapat mempengaruhi orang lain dan pentingnya bersikap baik.
Leave a Reply