Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Juliet Tanjung meminta agar pelaksanaan anggaran yang diterbitkan harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Elliott saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2025 kepada seluruh eselon I Kementerian ESDM di Jakarta, Kamis (19/12/2024).
“Hari ini saya menyerahkan checklist pelaksanaan DIPA tahun 2025 kepada Kementerian ESDM. Saya berharap pekerjaan tahun 2025 dapat berjalan dengan baik dan dana yang dialokasikan dapat digunakan secara maksimal,” kata Juliet dalam keterangan yang diterima di Jakarta , Jumat
Wamen Juliet juga mengingatkan, pelaksanaan anggaran harus selaras dengan indikator kinerja utama (KPI) serta rencana prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, dan berdampak langsung kepada masyarakat.
Ia menjelaskan, dampak langsungnya berupa peningkatan produksi migas yang ditargetkan 605.000 barel minyak per hari (BOPD) pada tahun 2025, percepatan aliran mineral dan batubara, serta pemberdayaan dalam negeri.
“Operasi dan pelaksanaan anggaran harus selaras dengan KPI dan program prioritas yang ditetapkan presiden agar dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat, seperti peningkatan produksi migas, percepatan aliran mineral dan batubara, peningkatan kapasitas, peningkatan pengendalian dalam negeri, dan perbaikan perekonomian. undang-undang..yang sejauh ini “masih dalam tahap persiapan,” kata Juliet.
Juliet berpesan kepada pengelola anggaran untuk tidak melakukan inisiatif buruh yang tidak sesuai dengan kesepakatan bersama.
“Tidak semua pihak harus melakukan inisiatif dan penambahan di luar program yang telah disepakati dan disetujui, terlebih lagi fokus pada sumber daya energi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Leave a Reply