Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

OJK: Hilirisasi dan inovasi perkuat ketahanan ekonomi berkelanjutan

Jakarta (Antara) – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan teknologi dan inovasi teknologi berperan penting dalam memperkuat ketahanan keuangan nasional yang berkelanjutan.

“Pada prinsipnya hal ini akan meningkatkan ketahanan dan juga meningkatkan ketahanan perekonomian nasional. Karena di satu sisi bertumpu pada pengembangan nilai tambah di hulu sumber daya mineral dan pertanian, di sisi lain bertumpu pada pengembangan nilai tambah di hulu sumber daya mineral dan pertanian, di sisi lain bertumpu pada pengembangan nilai tambah di hulu sumber daya mineral dan pertanian. pemangku kepentingan, berdasarkan dukungan terhadap sektor jasa keuangan dan kegiatan multiplier effect juga akan berlaku. semakin banyak di Indonesia,” kata Mahendra di Jakarta, Rabu.

Pada acara CEO Networking 2024 bertema Navigating Global Market Forces and Technological Innovation for Sustainable Business di Jakarta pada Selasa (26/11), Mahendra mengatakan hilirisasi tidak hanya menambah nilai sumber daya dalam negeri, tetapi juga membuka peluang investasi. Memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.

Selain itu, untuk menuju fleksibilitas keuangan berkelanjutan, OJK juga mendukung komitmen nasional untuk mencapai net zero emisi dan pembangunan berkelanjutan melalui Taksonomi Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI).

Pada klasifikasi edisi pertama yang diterbitkan, OJK fokus pada transisi energi dan sektor atau proses mineral penting karena mineral penting sangat penting untuk transisi energi.

“Klasifikasi keberlanjutan tahap berikutnya adalah versi dua yang berhubungan dengan konstruksi, real estate, transportasi dan penyimpanan serta pertanian dan kehutanan serta sektor penggunaan lahan. Saat ini sedang dalam tahap penyelesaian dan kami berharap dapat mempublikasikannya awal tahun depan,” katanya. .

Di sisi lain, OJK juga mendukung upaya pemerintah dalam rencananya dan ingin menjadi anggota Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan kelompok negara BRICS, merupakan langkah strategis yang tepat untuk memperkuat perekonomian Indonesia. . dan basis investasi menuju perekonomian yang semakin modern dan maju.

Feri Erawan, Deputi Bidang Koordinasi Makroekonomi dan Perekonomian Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Feri Erawan mengatakan, partisipasi sektor pasar modal, khususnya industri jasa keuangan, diperlukan untuk mencapai 8 . target laju pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah.

Pasar modal berperan besar dalam membiayai pembangunan, terutama pertumbuhan industri, transisi energi, dan penguatan ekonomi digital.

Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosen P Roslani mengatakan investasi menjadi kunci untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

“Investasi merupakan mesin pertumbuhan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Beliau mengatakan, “Memperkuat pasar modal sebagai landasan likuiditas untuk mendukung pertumbuhan, dan mendorong investasi strategis, termasuk di sektor karbon, akan menjadi pilar utama untuk mencapai impian negara.” pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.”

OJK menyelenggarakan acara CEO Networking 2024 bersama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam rangka memperingati 47 tahun reaktif modal Indonesia. berjalan

Ajang CEO Networking 2024 diharapkan memiliki momentum yang signifikan untuk berkontribusi terhadap pesatnya pertumbuhan pasar modal Indonesia dan kemajuan perekonomian nasional, meningkatkan koordinasi antara OJK, pelaku pasar, dan seluruh pemangku kepentingan pasar modal.

Peningkatan koordinasi antara regulator, CEO dan seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan pasar modal Indonesia di masa depan dan berkontribusi signifikan terhadap kemajuan perekonomian nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *