Jakarta (ANTARA) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata menyebut dua saksi (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) tak sependapat. . menandatangani protokol pemungutan suara ulang di kota/tiga daerah.
“Informasi yang saya terima, di tiga kota saksi RIDO tidak menandatangani surat tersebut. Tapi nanti saya cek lagi,” kata Wahew usai menghadiri pembukaan pemungutan suara ulang Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Panggung Jakarta Pusat, Rabu.
Wahyu menjelaskan, tiga kota/kabupaten tersebut adalah Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Sistem Kepulauan Seribu.
Menurut Wahyu, penandatanganan protokol pemilihan ulang merupakan hak setiap calon dengan didampingi dua orang saksi.
Kemudian saksi-saksi yang tidak mau menandatangani protokol dalam suatu perkara tertentu dicatat dan dicatat alasannya tidak menandatangani protokol hasil pemungutan suara ulang di tingkat kota/kabupaten.
Wahyu mengatakan, “menandatangani berita acara rapat adalah hak saksi, jadi apakah hak itu dapat digunakan atau tidak, kami akan mengembalikannya kepada saksi.”
Selain itu, kata Wahyu, adanya saksi RIDO yang tidak mau menandatangani surat suara tidak mengganggu proses penghitungan suara di KPU DKI Jakarta.
“Tidak akan sulit karena nanti mereka akan menjelaskan beberapa hal khusus seperti ketidaksetujuan mereka, Insya Allah akan kami tindak lanjuti,” kata Wahew.
KPU Jakarta Timur terus mendalami kemungkinan adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 028 Pinang Ranti, Kabupaten Makassar, akibat ditemukannya malpraktik pada pemilu di sana.
Mengenai kemungkinan adanya PSU atau tidak, kami masih berdiskusi secara internal melalui rapat umum, kata Ketua Komisi Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Timur Willem J. Wetik saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Sementara terkait tindak pidana yang dilakukan Ketua Organisasi Perencanaan Pemilihan Umum (KPPS) bernama RH dan petugas keamanan langsung (Pamsung) bernama KN, Gakkumdu kini tengah diadili.
Bawaslu juga akan menyerahkan berkas perkara ke Polres Jakarta Timur untuk menindaklanjuti informasi terkait kasus tersebut.
Leave a Reply