Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Celios nilai Satgas Percepatan Hilirisasi perlu lakukan tiga hal

Jakarta (ANTARA) – Pusat Kajian Ekonomi dan Hukum (Celios) berharap Satgas Percepatan Energi dan Keberlanjutan Nasional melakukan tiga hal penting demi kelancaran operasional unit tersebut.

Presiden Celios Bhima Yudhishthira, saat bertemu di Jakarta, Jumat, mengatakan tiga hal tersebut adalah perintah mendesak untuk mendorong transisi ke listrik di kawasan industri, segera menerbitkan daftar pembangkit listrik tenaga batu bara yang akan ditutup, dan melakukan perubahan besar-besaran. kontrol.

Bhima menjelaskan, penguatan undang-undang seperti revisi Keputusan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2022 yang mengatur pembangunan pembangkit listrik tenaga angin (PLTU) di kawasan industri bertujuan untuk mewujudkan transisi bawah laut dan energi yang ditargetkan. pemerintah berjalan beriringan.

Selain itu, sesuai dengan kebijakan Presiden Prabov yang merekomendasikan penutupan pembangkit listrik dalam 15 tahun ke depan, pemerintah mewajibkan publikasi daftar pembangkit listrik tenaga batu bara yang akan ditutup.

“Masih belum ada daftar langkah teknis dan regulasi untuk menutup PLTU. Urgensinya tepat karena saat ini beban kenaikan biaya listrik dan kesehatan dari PLTU memberikan tekanan pada APBN,” ujarnya.

Pada saat yang sama, perbaikan pengelolaan lahan, termasuk penghentian smelter baru yang berteknologi rendah dan berdampak tinggi terhadap lingkungan, dapat dilakukan dengan merevisi program insentif dan pajak.

Presiden RI Prabowo Subianto resmi membentuk gugus tugas peningkatan energi dan ketahanan energi nasional yang dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang beranggotakan beberapa menteri dan pimpinan organisasi.

Dalam Laporan Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang diperoleh dari laman resmi Sekretariat Pemerintah di Jakarta, Jumat, dijelaskan bahwa pembentukan gugus tugas tersebut bertujuan untuk mempercepat proses di berbagai sektor dan mempercepat proses pembangunan. pelaksanaan ketahanan energi nasional.

Pernyataan presiden yang ditandatangani Perdana Menteri Probov pada Jumat (3/1) menyebutkan bahwa promosi sektor sasaran seperti mineral dan batubara, minyak dan gas, pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan. Penurunan sektor-sektor tersebut bertujuan untuk meningkatkan harga produk produksi dalam negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *