Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo menilai Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan pihak terkait belum siap memprediksi terjadinya banjir rob atau banjir pantai di Muara Angke, Pluit, dan sejumlah tempat di Jakarta Utara.
“Saya kunjungi hari ini, ada dua pompa air yang tidak berfungsi sehingga berdampak pada pemukiman warga yang terendam banjir,” kata anggota DPRD DKI Jakarta Konstituensi III Penjaringan, Pademangan, dan Tanjung Priok di Jakarta. , Senin.
Tentu saja, imbuhnya, pemerintah daerah harus mengambil langkah yang tepat, sebab Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah lama mengeluarkan peringatan potensi banjir pesisir.
Situasi ini menandakan Dinas SDA tidak siap dan banjir terus menggenangi pemukiman hingga Senin sore, ujarnya.
Dia mengatakan, banjir hari ini menyebabkan naiknya permukaan air sehingga menggenangi pemukiman warga. Meski seharusnya puncak gelombang sudah berlalu, namun kondisi saat ini lebih buruk dibandingkan kemarin.
Hal ini terjadi, kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, karena dua pompa bensin tidak berfungsi sehingga banjir tidak bisa dialirkan ke waduk di kawasan itu.
“Stasiun pompa yang tidak berfungsi tentu berarti air tidak dapat ditampung di wilayah pemukiman. “Demikian pula pompa portabel tidak berfungsi dengan baik,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan menanyakan kepada instansi terkait terkait hal tersebut. Apalagi, kondisi banjir rob ini masih bisa terjadi hingga 20 Desember 2024.
“Langkah-langkah apa yang akan diambil pemerintah daerah untuk mengatasi ancaman ini? Jangan biarkan masyarakat menjadi korban lagi karena pemerintah tidak memperkirakan hal ini,” katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengoptimalkan berbagai upaya untuk mengatasi banjir rob yang terjadi di Jakarta.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dengan pendekatan jangka panjang dan jangka pendek untuk mengatasi banjir rob.
“Penanganan banjir rob di Jakarta merupakan salah satu tantangan besar yang masih menjadi fokus pemerintah daerah,” kata Yohan di Jakarta, Senin.
Yohan menjelaskan, banjir rob di Jakarta biasanya terjadi di pesisir utara kota, khususnya di Kota Tua, Muara Angke, Pluit, Ancol dan sekitarnya.
Leave a Reply