JAKARTA (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan memperkuat tujuh kegiatan konvergensi untuk mencegah stagnasi terkait publikasi bayi dan anak kecil dengan masalah gizi pada tahun 2024.
“Tujuh kegiatan konvergensi intervensi berdiri terkait promosi dan publikasi bayi bermasalah gizi tahun 2024, berdasarkan capaian kegiatan sebelumnya,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhani Sukma di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis.
Dhani mengatakan, kegiatan relokasi tersebut meliputi pemetaan skenario pergerakan, termasuk perencanaan aksi, pembahasan hambatan, koordinasi peraturan, pembinaan dan pengelolaan data.
Sementara itu, Aksi 7 menyangkut keterbukaan informasi mengenai tindakan dan hasil pengukuran untuk mengurangi angka stunting.
Menurut Dani, hasil pengukuran tahun lalu stagnan di angka 3,3%, dan tahun ini stagnan di angka 3,1%.
“Tetapi upaya kami sangat besar karena penyebaran terukur lamban di angka 31.000 dibandingkan sebelumnya 29.000,” katanya.
Pada skala yang lebih besar, angkanya tampak jauh lebih rendah. “Ini menunjukkan upaya yang dilakukan sudah luar biasa,” kata Dhani.
Timnya akan menganalisis hal ini dan menyoroti bahwa backlog kasus Tana Abang masih tinggi.
Kabupaten Kemayoran pertama kali dijadikan tolok ukur untuk mengatasi masalah stagnasi.
Kabupaten Tanah Abang dan Kemayoran mempunyai karakteristik serupa. Lebih banyak penduduk dan daerah pemilihan. Meskipun jumlah kasus menurun di Kemayoran, jumlah kasus di Tanah Abang masih tetap tinggi.
“Nanti kita lihat norma Kemayoran. Kalau memang perlu ada strategi kolektif, kita akan lakukan,” kata Dhani.
Dhani juga menegaskan, mencegah stagnasi menjadi tanggung jawab seluruh pihak di lingkungan Pemkot Jakarta Pusat. Untuk langkah-langkah di masa depan guna mengekang campur tangan, partai selalu berusaha meningkatkan strategi implementasinya.
“Tahun lalu kita berkolaborasi dan strategi utamanya adalah bekerja sama dengan kolaborator. Tahun ini kita menghadapi kelompok yang pertumbuhannya tidak melambat. Kita upayakan agar mereka sehat kembali,” ujarnya.
Dhani berharap kebuntuan di Jakarta Pusat (Jakpus) bisa diselesaikan dengan bekerja sama.
Leave a Reply