Moskow (Antara) – Ada banyak orang yang melarikan diri di penjara dengan keamanan maksimum dekat ibu kota Mozambik, Maputo, menyusul kerusuhan yang disebabkan oleh pengumuman hasil akhir pemilihan presiden negara itu, lapor media.
Pada hari Senin (23/12), Majelis Konstituante Mozambik mengkonfirmasi hasil pemilihan umum bulan Oktober, mengukuhkan kemenangan kandidat dari partai yang berkuasa, Mr. Daniel Chapo, Mr. FRELIMO.
Pengumuman tersebut menimbulkan kekacauan di berbagai penjuru tanah air.
“Kami mengkonfirmasi adanya orang-orang yang melarikan diri ini, namun tim kami masih berada di lokasi untuk mengetahui jumlah pastinya dan rincian lainnya,” kata Justino Tonela, sekretaris tetap Kementerian Kehakiman, kepada kantor berita lokal.
Pada hari yang sama, France-Presse melaporkan bahwa 1.534 tahanan melarikan diri dalam peristiwa tersebut, menurut kepala polisi Letjen Bernardin Rafael.
Pak Rafael juga mengatakan bahwa 33 tahanan tewas dan 15 lainnya luka-luka dalam pelarian tersebut.
Pak Rafael menambahkan, polisi berhasil menangkap sekitar 150 tahanan yang melarikan diri.
Penjara dengan keamanan maksimum di Maputo, terletak sekitar 14 kilometer dari ibu kota, menampung lebih dari 3.000 narapidana yang dihukum karena kejahatan kekerasan, sebagian besar pembunuhan, menurut Kementerian Kehakiman Mozambik.
Pemilihan umum Mozambik diadakan pada tanggal 9 Oktober, dengan hasil awal menunjukkan Chapo memimpin pemilihan presiden.
Kandidat independen Venancio Mondlane menyatakan ketidaksetujuannya terhadap hasil pemilu sementara dan menyerukan pembangkangan yang meluas.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply