Ternate (ANTARA) – Bek Malut United Wahu Prasetio yang bermain untuk PSIS Semarang mengaku tak gentar menghadapi mantan klubnya jelang laga Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Jatidiri, Semarang pada pekan ke-16. Minggu (22/12) pukul 15.30 WIB.
“Kami tidak takut menghadapi PSIS. Mereka musuh di lapangan selama 90 menit tapi di luar lapangan mereka adalah teman dan sekutu,” kata bek Malta United Wahu Prasetyo dalam konferensi pers jelang laga melawan PSIS Semarang, Sabtu.
Wahyu Prast yang mewakili pemain Malta United mengungkapkan rasa hormatnya kepada tim tuan rumah PSIS Semarang selain target mencetak skor tertinggi pada pertandingan tersebut.
Perjalanan ke Semarang akan menjadi titik panggilan bagi beberapa pemain Maluku Utara United yang sebelumnya bermain untuk PSIS. Selain Wahyu Prast, pemain United yang bermain di PSIS M. Mereka antara lain Rio, Safuruddin Tahar, Aldila Rey Redondo, Rifal Lastori, dan Hari Nur Yulianto.
Pelatih kepala Imran Nahumaruri dan asisten pelatih Achad Resal berbincang dengan Octavian dan Laskar Mahesa Jennar.
Kami besar di PSIS. Kami bersaing di lapangan. Setelah perlombaan, semua perlombaan selesai, kita akan menjadi saudara lagi.
Selain kembali kuat ke Semarang, pelatih Imran Malut United akan terus fokus meraih poin penting. Tim pelatih dan pemain berusaha menambah waktu persiapan dengan membenahi beberapa kelemahan yang terlihat pada laga sebelumnya saat bermain imbang 2-2 dengan PSM Makassar.
“Tim sudah mempersiapkan diri dengan baik setelah pertandingan terakhir melawan PSM. Kami berharap para pemain bisa menggunakan rencananya untuk pertandingan besok,” kata Imran.
Dalam jumpa pers tersebut, Imran juga mengatakan akan mengirimkan pemain-pemain yang siap bertarung di lapangan.
“Ada pemain yang kurang bagus untuk bermain. Tapi sampai besok pagi kita lihat pemain mana yang siap, dia akan bermain,” ujarnya.
Malta United juara Ligue 1 pekan ke-16 2024-2025 dengan 19 poin.
Saat ini PSIS mengejar peringkat 13 dengan 17 poin dari 15 pertandingan.
Laga PSI melawan Malta United di Stadion Jatiri terbuka untuk penonton. Suporter tim tamu masih dilarang memasuki venue pertandingan sesuai aturan PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB).
Fans Malta United bisa menyaksikan Manahati Lestuson dkk yang bertarung habis-habisan di layar Indosier dan layanan video streaming.
Leave a Reply