Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

258 staf UNRWA di Gaza tewas sejak awal perang

Gaza (ANTARA) – Komisaris Jenderal Badan Pengungsi PBB (UNRWA), Philip Lazzarini mengungkapkan, 258 stafnya di Jalur Gaza tewas sejak dimulainya perang.

Dia menekankan bahwa sudah waktunya untuk mencabut blokade Gaza untuk memungkinkan akses terhadap pasokan kemanusiaan, termasuk musim dingin.

Dalam keterangannya kepada media, Selasa (31/12), Lazzarini mengatakan, telah terjadi hampir 650 insiden di gedung dan struktur UNRWA sejak awal perang.

Ia menekankan, lebih dari dua pertiga gedung UNRWA rusak atau hancur, sebagian besar berfungsi sebagai sekolah untuk anak-anak.

Lazzarini mengatakan sedikitnya 745 orang tewas di tempat penampungan badan tersebut saat mencari perlindungan PBB.

Dia juga mengungkapkan bahwa setidaknya 20 staf UNRWA ditahan di pusat penahanan Israel, dan mengatakan: Sudah waktunya untuk membebaskan semua pekerja bantuan yang ditahan.

Menurut UNRWA, tingkat malnutrisi akut di Jalur Gaza 10 kali lebih tinggi dibandingkan sebelum perang Israel di Jalur Gaza.

“80 persen keluarga di Gaza memiliki setidaknya satu anak yang tidak menerima cukup makanan, dan lebih dari 96 anak serta wanita hamil atau menyusui tidak mendapatkan cukup makanan,” katanya di platform X, menurut laporan UNICEF pada November.

Badan PBB tersebut menyerukan gencatan senjata segera dan aliran pasokan penting secara teratur untuk memfasilitasi operasi bantuan kemanusiaan.

Sumber: WAFA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *