Jakarta (ANTARA) – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan proyek revitalisasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, bisa merasionalisasi anggaran hingga Rp13 triliun.
Erick mengatakan dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, upaya efisiensi telah diterapkan dalam proyek perbaikan bandara Soekarno-Hatta.
Sebelumnya, Terminal 4 bandara tersebut rencananya dibangun dengan anggaran Rp14 triliun, akhirnya ditunda setelah dilakukan peninjauan.
Berdasarkan kajian tersebut, perbaikan terminal eksisting ternyata bisa dilakukan dengan anggaran hanya sekitar Rp 1 triliun melalui revitalisasi. Artinya, anggaran tersebut bisa dirasionalisasi hingga Rp13 triliun.
“Kemarin yang kita lakukan (kajian), kita turunkan biaya pembangunan (bandara) yang hampir Rp 14 triliun menjadi Rp 1 triliun dengan revitalisasi,” kata Erick.
Pernyataan tersebut disampaikan usai pertemuan dengan beberapa perusahaan penerbangan pelat merah yakni Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, InJourney Airports, dan Perusahaan Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
Menurut Erick, langkah efisiensi tersebut tidak hanya menghemat anggaran, tetapi juga meningkatkan kapasitas Bandara Soekarno-Hatta dari 56 juta menjadi 94 juta penumpang per tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan yang spesifik memberikan hasil yang maksimal dengan biaya yang jauh lebih efisien.
“Jumlah penumpangnya masih bisa bertambah antara 56 juta sampai 90 juta. Nah, hal-hal itu solusi ekosistem ya secara umum. Tapi sampah tentunya juga bisa lebih dikurangi lagi,” kata Erick.
Erick mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim di PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports. Kementerian Badan Usaha Milik Negara terus melakukan kajian terhadap proyek-proyek yang dinilai tidak efisien.
Bayangkan efisiensinya Rp14 triliun sampai Rp1 triliun, tapi masih mampu menumbuhkan kapasitas yang lebih besar, ini yang kita dorong dan tingkatkan bersama, kata Erick.
Dengan langkah tersebut, Erick berharap bandara-bandara Indonesia tidak hanya memenuhi standar internasional, tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa dan mampu bersaing di kancah dunia.
Bagi Erick, bandara adalah jendela suatu bangsa. Baik wisatawan maupun pengunjung dari luar negeri tentunya akan lebih mengapresiasi fasilitas, pelayanan dan kenyamanan bandara.
Leave a Reply