Jakarta (Antara) – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) pada Rabu meluncurkan logo resmi Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, setahun setelah perhelatan tersebut.
Acara yang digelar di Gedung Kemenpora Kota Sukabumi ini dihadiri oleh perwakilan Kemenpora yaitu Sekretaris Kemenpora Gunawan Suswantoro, Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, Ketua PB Persani Ita . Giuliati, dan presiden Federasi Senam Internasional (foto) Morinari Watanabe.
“Hari ini merupakan acara yang sangat spesial bagi kita semua khususnya senam Indonesia, karena ini merupakan awal mula senam Indonesia menuju kancah dunia. Hari ini kita akan launching logo dan juga tanda tangan tahun depan, Insya Allah kita akan mengadakan senam dunia pertama. Kejuaraan Senam Artistik se-Indonesia akan dimulai pada tanggal 14 Oktober 2025, kata Ita dalam sambutannya.
“Dalam hal ini Kejuaraan Dunia Senam Artistik merupakan salah satu ajang tertinggi dalam perlombaan senam, dan kami merasa bangga dan terhormat karena merupakan ajang internasional pertama di Asia Tenggara. Kejuaraan Senam Artistik Dunia 2025,” imbuhnya.
Ita menjelaskan, ajang tersebut rencananya berlangsung pada 14-20 Oktober di Indonesia Arena, Jakarta, dan latihan bagi para atlet peserta akan digelar di Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center. Diperkirakan ada 400-500 orang. Atlet dari 60 negara akan berpartisipasi dalam acara tersebut.
Logo yang diluncurkan pada Rabu, bernama Ita, mewakili unsur inti senam, yaitu kekuatan otot dan gerak anggun. Logonya berbentuk angka 53 yang melambangkan seorang pesenam yang sedang melakukan gerakan senam.
Sementara dalam pemilihan warna, Ita mengatakan masing-masing memiliki filosofi tersendiri. Warna turquoise melambangkan lautan, warna terakota melambangkan suburnya tanah Indonesia, dan warna pink melambangkan keramahtamahan masyarakat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Watanabe menyampaikan bahwa Kejuaraan Dunia Senam Artistik tahun depan juga akan dimanfaatkan FIG untuk mendorong upaya memperpanjang harapan hidup sehat bagi warga lanjut usia.
“FIG memimpin upaya untuk memperpanjang harapan hidup sehat bagi lansia, dan mengurangi biaya jaminan sosial melalui olahraga. FIG akan menghadirkan tantangan dengan konsep baru pada Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, tidak hanya sebagai ajang hiburan, kejuaraan dunia. akan berkontribusi kepada masyarakat,” kata Watanabe.
Jika berhasil, model asal Indonesia ini akan menjadi rencana kejuaraan dunia di Rotterdam 2026, lanjutnya.
Logo Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 (ANTARA / RAUF ADIPATI) (ANTARA / RAUF ADIPATI)
Leave a Reply