Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Tomas Jiwandono menyerukan peningkatan kerja sama multilateral pada pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Grup Bank Dunia (WBG) yang digelar di Washington.
Dalam keterangannya di Jakarta, Senin, Thomas menjelaskan pertemuan tersebut membahas isu-isu global, salah satunya adalah roadmap Bank Dunia yang terus berkembang untuk membantu negara-negara anggota memenuhi kebutuhan barang publik global seperti energi hijau, pangan, kesehatan, dan infrastruktur.
Pertemuan tersebut juga membahas peran IMF dalam pengembangan sumber daya manusia untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta mengatasi meningkatnya risiko ekonomi, moneter, dan geopolitik.
Mengawali kunjungannya, Wamenkeu mengikuti pertemuan tingkat menteri Koalisi Menteri Keuangan on Climate Action ke-12.
Beliau kemudian juga berpartisipasi dalam ASEAN-EMF Annual Closed Roundtable on the ASEAN Financial Program untuk membahas tantangan dan prioritas kawasan Asia Tenggara.
Berikutnya adalah Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (FMCBG) ke-4, pertemuan terakhir di bawah kepemimpinan G20 Brazil.
Selain itu, dalam rangkaian agenda G20 ini, Wamenkeu turut serta dalam pertemuan Working Group on Global Mobilization Against Climate Change (TF-CLIMA), yang merupakan inisiatif Presidensi G20 Brazil, bersama para Sherpa. pendanaan untuk membahas pencapaian tujuan iklim berdasarkan Perjanjian Paris.
Wakil Menteri Keuangan berperan aktif dalam agenda utama rapat pleno Komite Pembangunan bersama Dewan Pengurus negara-negara anggota IMF dan GSB.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Menteri Keuangan menyampaikan bahwa meningkatnya risiko ekonomi global dan konflik geopolitik berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Wakil Menteri Keuangan menyerukan penguatan kerja sama multilateral melalui reformasi struktural dan investasi ramah lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan jangka panjang.
Selain mengikuti agenda utama, Wamenkeu juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara mitra dan IMF. Beliau juga bertemu dengan Presiden Bank Pembangunan Islam (IBD), Presiden Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dan Wakil Presiden Bank Dunia (WB) untuk Asia Timur dan Pasifik.
Partisipasi delegasi Indonesia pada Pertemuan Tahunan IMF-DB 2024. Menegaskan komitmen Indonesia terhadap prioritas bersama, termasuk tindakan terhadap perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Pembiayaan ramah lingkungan, transisi energi, kerja sama multilateral, dan reformasi IMF merupakan faktor penting dalam mewujudkan komitmen ini.
Selain itu, pertemuan bilateral dengan negara-negara mitra dan Parlemen Eropa yang bertujuan untuk memperkuat investasi dan pembangunan ekonomi regional juga akan berkontribusi terhadap pencapaian komitmen dan prioritas Indonesia di masa depan.
Leave a Reply