JAKARTA (ANTARA) – Pembalap drift Indonesia Ziko Harnadi menceritakan langkah awal anak-anak yang tertarik mendalami dunia balap sejak dini.
Menurut Zico, saat konferensi pers yang digelar di Go-Kart Avenue Jakarta, Rabu, karting merupakan langkah awal bagi mereka yang ingin menjajal balap mobil, apa pun kategori seperti grand prix, ketahanan, dan drift.
Zico mengatakan, “Go-kart adalah titik awal untuk meningkatkan keterampilan. Karena semua jenis balap pada dasarnya dimulai dengan kart,” ujarnya.
“Gokart bisa melatih dasar-dasar pengendara seperti steering (skill) dan kecepatan. Ini menjadi pembelajaran dasar yang kita harapkan (munculnya pembalap-pembalap muda) bisa mengembangkan industri motorsport Indonesia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, juara D1GP Asia Tenggara 2024 ini mengatakan, dengan latihan gokart yang konsisten, para calon pembalap ini dapat membangun memori otot yang pada akhirnya akan membantu mereka dalam dunia balap dan otomotif sehari-hari.
“Setelah Anda terbiasa, memori otot terbentuk. Zico berkata, ‘Bahkan jika Anda memiliki (skill) gas dan rem, keterampilan Anda akan tetap sama.’
“Selain bisa berlatih sebagai pembalap, drifter atau bahkan pembalap reli, kami berharap bisa beradaptasi dan mengembangkan skill di situasi trek kering maupun basah,” imbuhnya.
Senada, Romy Tahrizi, Direktur Umum PT Sarana Akselerasi, Pengelola Arena Gokart Avenue, menilai karting merupakan jembatan ideal yang menghubungkan para pemula, seperti anak-anak, untuk memulai karir profesional sebagai pembalap.
Menurut Romy, usia ideal anak untuk mulai gokart adalah antara usia 8 hingga 12 tahun untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan saat balapan.
“Usia ideal anak adalah 8 tahun. Kalau di internasional biasanya dimulai pada usia 5 atau 6 tahun, namun di sini hanya kategori pemula. Memulai pada usia tersebut terlalu berbahaya karena menggunakan permukaan aspal dan gokar listrik. . “Selain itu, tingginya lebih dari 130cm.” Romi menjelaskan.
Leave a Reply