Jakarta (ANTARA) – Enam kecamatan (RT) di Kecamatan Marunda dan Pluit masih terdampak banjir rob atau banjir pantai di Jakarta Utara pada Minggu sore.
BPBD menyatakan banjir saat ini terjadi di enam RT dan dua ruas jalan, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Aji, dalam keterangannya di Jakarta.
Dari total enam RT, ada tiga RT di Kota Maroondah dan tiga RT di Kota Pluit, dengan tiga RT.
Pada informasi terkini pukul 11.00 WIB, BPBD DKI mencatat ketinggian banjir mencapai 40 sentimeter (cm) di tiga RT di Kota Marunda.
Sementara di Desa Pluit, ketinggian banjir mencapai 80-90 cm sehingga berdampak pada tiga RT di wilayah tersebut.
Selain enam RT, ada dua ruas jalan yang terendam dengan ketinggian 25-30cm yang terletak di depan Jalan RE Martadinatan atau JIS, Desa Papanggo, Tanjung Priok. Selain itu, Jalan Lodan Raya, Kelurahan Ankol, Pademangan, Jakarta Utara.
Sementara Jalan Chipeukang, Desa Lagoa, Kecamatan Koya yang sebelumnya terendam banjir, kini sudah surut dan kendaraan bisa melintas.
Banjir rob ini disebabkan oleh air pasang, dan Gerbang Pasar Ikan berstatus “Bahaya” atau “Peringatan 1” hingga Minggu pagi pukul 08.00 WIB.
BPBD menyatakan tidak ada pengungsi akibat banjir rob ini. Namun BPBD mengimbau masyarakat yang berada di wilayah pesisir untuk berhati-hati, mengingat fenomena pasang maksimum perairan laut bertepatan dengan bulan baru.
Berdasarkan peringatan BMKG, banjir pantai atau banjir rob akan terjadi pada 11-20 Desember 2024 akibat fenomena fase bulan.
Leave a Reply