Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Blinken sangat prihatin dengan deklarasi darurat militer Korsel

Washington (ANTARA) – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyampaikan “keprihatinan mendalam” atas pernyataan permusuhan yang dilakukan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-yul pada Kamis (5 Desember). dalam pernyataan dari Departemen Luar Negeri AS.

“Menteri Blinken menyatakan keprihatinan mendalam mengenai deklarasi perang di Republik Korea (ROK) dan menyambut baik pencabutan darurat militer setelah pemungutan suara dengan suara bulat di Majelis Nasional,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam sebuah pernyataan.

“Menteri luar negeri menyatakan keyakinannya terhadap ketahanan demokrasi Korea Selatan selama masa sulit ini dan menegaskan kembali harapan bahwa proses demokrasi Korea Selatan akan terus berfungsi,” tambahnya.

Selama pembicaraan, Blinken juga mengonfirmasi kemajuan hubungan bilateral kedua negara dan, menurut Miller, menegaskan kembali komitmen Amerika terhadap Aliansi dengan Korea Selatan.

Pembicaraan tersebut dilakukan setelah Presiden Yoon memberlakukan jam malam pada Selasa malam, dengan alasan dugaan adanya “kegiatan anti-negara” yang dilakukan oleh kelompok oposisi.

Kementerian Pertahanan memerintahkan para komandan militer untuk mempersiapkan dan mengerahkan pasukan untuk melaksanakan keputusan tersebut, termasuk memasuki gedung Majelis Nasional.

Namun anggota parlemen berhasil memasuki gedung parlemen pada tengah malam dan dengan suara bulat (190-0) dalam sidang luar biasa mencabut akta pengukuhan sehingga tidak sah.

Yoon mengusulkan keputusan parlemen, mengadakan rapat kabinet dan menyerukan deklarasi hukum pembebasan. Dia saat ini menghadapi pemakzulan.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *