Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Membangun desa digital di Sulawesi Barat

Mamuju (Antara) – Terciptanya desa digital di Sulawesi Barat merupakan langkah baik untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Melalui pemanfaatan teknologi, masyarakat berharap dapat memberikan berbagai layanan dan peluang, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Mewujudkan desa digital merupakan proyek Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Pelayanan digital atau layanan online merupakan pengembangan yang harus dilakukan dengan cepat dan mudah agar pelayanan lokal dapat efisien dan efektif.

“Desa digital merupakan salah satu bentuk transformasi pelayanan publik di seluruh tingkat pemerintahan. Merupakan inovasi yang mencapai efisiensi dan efektivitas. Dapat mempercepat, menghemat biaya dan waktu, sehingga mendukung pengembangan masyarakat. Pusat Komunikasi dan Pelayanan Sulawesi Barat, Mu Starimula.

Untuk mendukung pengembangan komunitas digital, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berencana meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan. Membentuk dan menata sumber daya manusia di desa dengan harapan mereka berkomitmen menggunakan dan mengoperasikan sistem digital untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,

Pemerintah Sulawesi Barat memastikan sumber daya manusia masyarakat siap secara digital. Sebab, jika sumber daya manusianya tidak siap, maka perkembangan teknologi dan informasi akan sulit dimanfaatkan.

Kebanyakan desa gagal mewujudkan desa digital karena tidak mempunyai sumber daya manusia yang siap. Hal ini merupakan penilaian pemerintah untuk memprioritaskan pembangunan masyarakat di masyarakat sebelum menciptakan desa digital untuk pelayanan publik guna memajukan perekonomian desa dan Sulawesi Barat.

Terdapat 575 desa di Sulawesi Barat. Desa tersebut terus menjadi desa mandiri dan bergerak menuju desa digital. Desa Digital merupakan inisiatif pemerintah dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengurangi kesenjangan informasi di pedesaan.

Oleh karena itu, sistem informasi ini diciptakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pengelolaan desain dan pekerjaan sebagai tempat dalam komunitas digital, yang merupakan tindak lanjut dari proyek desa pintar agar komunitas lokal dapat mengumpulkan, berbagi informasi dan berdiskusi .

Pemerintah Provinsi Sulawesi saat ini melaksanakan Sekolah Komunitas Dalam Masyarakat (Senter Kim) di dua desa, yakni Desa Salutiwo di Kecamatan Mamuju Bonehau dan Kara di Kecamatan Mamuju Kalampang.

Kedua desa ini dijadikan sebagai uji coba pengembangan desa cerdas yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pelayanan publik, bisnis, dan hubungan sosial. Ia berharap desa-desa tersebut menjadi desa digital di Sulbar.

Mengalahkan bola putih

Masih adanya ketimpangan di banyak wilayah di Sulawesi Barat sehingga menghambat pembangunan desa digital, pengembangan pelayanan masyarakat, dan pengembangan perekonomian daerah.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan desa digital di Sulawesi Barat, antara lain pengembangan infrastruktur digital, pelatihan dan pengembangan keterampilan digital, serta penciptaan platform digital yang dapat memudahkan akses masyarakat terhadap berbagai layanan pemerintah, seperti pengelolaan kependudukan, layanan kesehatan, pendidikan dan pertanian,

Selain itu, memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah, universitas, dan perusahaan teknologi, membangun infrastruktur di bidang digital dan menyediakan sumber daya manusia yang baik, serta membantu usaha kecil, menengah, dan mikro pedesaan untuk merangkul transformasi digital, mulai dari pemasaran hingga aplikasi pengelolaan keuangan.

Produk-produk UMKM yang berkembang dan berkembang di desa-desa di Sulawesi Barat tidak mudah untuk didukung sehingga menjadi penghambat kemajuan perekonomian riil di wilayah tersebut.

Saat ini terdapat 77 UMKM di Sulbar yang telah memiliki sertifikasi produk dan siap bersaing dengan pengusaha lain di Tanah Air dan dunia.

Sementara itu, jumlah usaha kecil, menengah, dan mikro di Sulawesi Barat mencapai 1.711 usaha yang masih berpotensi untuk melakukan usaha besar, namun belum memutakhirkan teknologi untuk menciptakan usaha.

Peluang terciptanya usaha kecil, menengah dan mikro di Sulawesi Barat sangat baik karena didukung oleh sumber daya alam Sulawesi Barat di berbagai bidang seperti kelautan, bidang pertanian, peternakan, energi dan lainnya.

Saat ini promosi produk UMKM tersebut terdampak karena masih adanya kesenjangan di beberapa desa. Paket gratis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu area tanpa informasi dan komunikasi, seperti Internet. Fenomena ini biasanya terjadi di daerah terpencil, perbatasan atau daerah tertinggal.

“Masalah pendirian UMKM di Sulbar adalah masih adanya perbedaan di banyak daerah, atau masih banyak daerah yang tidak ada komunikasi. Oleh karena itu, sebagian UMKM di Sulbar mengaku menghadapi kendala dalam memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usahanya. produk karena ada ruang kosong di darahnya, “Muhammad Faizal Thamrin, Direktur Departemen Perdagangan, Kerjasama, Perdagangan, Perindustrian dan Dinas Usaha Kecil Menengah (Koperindag dan UKM) Provinsi Sulawesi Barat.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendapat dukungan dari pemerintah pusat untuk membangun jaringan komunikasi.

Sarana komunikasi yakni 23 Base Transceiver Station (BTS) yang dibangun di Sulawesi Barat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pelayanan publik. Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mendirikan pusat komunikasi BTS di 23 desa di Sulawesi Barat yang belum atau belum memiliki layanan telepon seluler.

Di Sulawesi Barat, 89 dari 575 desa masih memiliki situs keramat. Kami berharap melalui komunikasi dan informasi, kami dapat membantu pada tingkat tertentu dan menyelesaikan seluruh masalah.

Bahtiar Baharuddin, Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat mendukung pesatnya perluasan zona bebas pada tahun 2025 melalui hak pendirian BTS di perbatasan, terluar dan negatif (3T. ) .

Pemerintah Sulawesi Barat berharap kedepannya seluruh pedesaan di Sulbar tidak akan berbeda, dan berharap melalui transformasi digital, pelayanan pemerintah akan terus meningkat, dan pertumbuhan tersebut berdampak pada masyarakat dan pembangunan. hasil mereka.

Dengan pendekatan yang tepat, pengembangan komunitas digital di Sulawesi Barat akan menjadi model bagi daerah lain dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup, memperluas akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan pangan, serta memperkuat perekonomian daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *